Ganda Campuran Indonesia Melempem, Debby Susanto Diminta Turun Gunung Kasih Tutorial Juara
INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Debby Susanto, diminta turun gunung kasih tutorial juara usai sektor ganda campuran melempem.
Debby Susanto merupakan mantan pemain bulutangkis Indonesia di nomor ganda campuran selama 13 tahun, terhitung sejak 2006 hingga 2019.
Meskipun notabene prestasi yang didapatkan oleh Debby Susanto masih kalah jika dibandingkan dengan seniornya, Liliyana Natsir.
Namun, Debby tetap dianggap sebagai salah satu pemain bulutangkis ganda campuran terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Terbukti, Debby Susanto mencatatkan beberapa prestasi mentereng seperti All England Superseries Premier 2016, Korea Open Superseries 2017, dan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2012.
Bahkan, sosok yang kini telah berusia 34 tahun tersebut berhasil menggondol medali emas dalam SEA Games 2013 dan 2015.
Baru-baru ini, Debby membagikan video terkait tips dan trik melakukan servis yang benar dalam bermain bulutangkis.
Video tersebut diunggah oleh Debby Susanto melalui akun media sosial Instagram resmi miliknya pada hari ini, Jumat (25/09/23).
“Hai, hari ini aku mau kasih tutorial cara service yang bener nih,” ungkap Debby dalam video yang diunggahnya tersebut.
Unggahan Debby Susanto juga membuatnya diminta turun gunung kasih tutorial juara di tengah menurunnya performa ganda campuran bulutangkis Indonesia.
1. Diminta Kasih Tutorial Juara
Saat ini, tidak ada satupun pasangan Indonesia yang menempati urutan top 10 ranking BWF dalam sektor ganda campuran.
Ganda campuran terbaik Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati bahkan menempati peringkat 15.
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati diikuti oleh 2 pasangan Indonesia lainnya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (16) dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (17).
Hal tersebut dikarenakan ketiga pasangan Indonesia tersebut jarang mendapatkan gelar juara dalam turnamen yang digelar BWF.
Bahkan, tidak ada satupun pasangan yang mampu menorehkan namanya pada 3 turnamen terakhir BWF di tahun ini.
Keadaan itu tidak terlepas dari menurunnya kualitas ganda campuran Indonesia dalam beberapa tahun belakangan.
Sementara itu, ganda campuran dari beberapa negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan justru meningkat.
Alhasil Debby Susanto diminta turun gunung untuk memberikan tutorial juara Superseries terhadap ganda campuran Indonesia.
“Kasih Tutorial Juara Superseries ci,” komentar @yoz*** dalam unggahan video Debby Susanto di Instagram.
“XD (ganda campuran) kita saat ini lupa caranya Juara,” tambahnya dikutip dari kolom komentar unggahan video milik Debby Susanto.