Sekilas Budi Santoso, Tunggal Putra Indonesia Terakhir yang Juara Hong Kong Open
INDOSPORT.COM – Tunggal putra Indonesia punya misi berat di Hong Kong Open 2023, yakni mengakhiri puasa gelar Indonesia yang terakhir kali dicatatkan oleh Budi Santoso.
Saat ini tengah berlangsung ajang Hong Kong Open 2023, yang digelar pada Selasa (12/09/23) hingga Minggu (17/0923).
Indonesia sendiri mengirimkan 17 wakil terbaik dan andalannya untuk meraih gelar juara di ajang BWF Super 500 ini.
Selain itu, Indonesia juga berpeluang pecah rekor di ajang Hong Kong Open 2023, salah satunya di nomor tunggal putra.
Tiga wakil Indonesia yakni Anhony Ginting, Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo bisa mengakhiri puasa gelar di nomor tunggal putra.
Tercatat Indonesia sendiri sudah meraih lima gelar juara, yakni direngkuh oleh Icuk Sugiartio (1988), Hermawan Susanto (1993).
Kemudian ada Hariyanto Arbi yang meraih dua gelar secara beruntun (1994, 1995) dan Budi Santoso (1998).
Budi Santoso menjadi wakil Indonesia terakhir yang menjadi jawara di ajang Hong Kong Open, artinya skuad Garuda sudah puasa gelar selama 25 tahun.
Saat itu Budi Santoso berhasil mengalahkan wakil China bernama Chen Gang dnegan skor 15-10 dan 15-10 di ajang bergengsi tersebut.
Nama Budi Santoso pun terdengar cukup asing karena tidak setenar rekan senegara lainnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut profil singkat bintang Indonesia tersebut:
1. Profil Singkat Budi Santoso
Budi Santoso merupakan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia kelahiran Klaten, 8 Juni 1975 silam.
Ia merupakan pebulu tangkis jebolan klub PB Djarum yang sempat mengharumkan nama Indonesia di bulutangkis dunia.
Menurut informasi yang beredar, Budi diketahui sejak kecil sudah menekuni dunia bulutangkis. Hal tersebut yang membawa dirinya mampu menorehkan deretan prestasi untuk Tanah Air.
Gelar perdana di level internasional diraih oleh pemain asal Klaten tersebut ketika mampu menggondol Polandia Open 1995 silam. Saat itu di final, Budi berjumpa wakil Indonesia, Jeffer Rosobin.
Meski demikian, Budi Santoso mampu menang usai bermain sebanyak tiga set, yakni 11-15, 15-8, dan 15-11. Itulah gelar perdana Budi Santoso di level internasional.
Tak sampai di situ, tiga tahun berselang, Budi Santoso sukses mencatatkan namanya di level dunia ketika meraih gelar Hong Kong Open 1998 usai dua tahun tunggal putra vakum di ajang tersebut.
Perjuangan untuk meraih gelar tak mudah. Pasalnya, sederet pebulu tangkis andalan dari berbagai negara berhasil Budi Santoso kalahkan dengan baik.
Di final, Budi Santoso berjumpa dengan tunggal putra China, Chen Gang. Meski tak mudah, Budi sukses menang dua set dengan skor 15-10, 15-10.
Pencapaian tersebut menjadi yang terakhir untuk Indonesia di nomor tunggal putra, khususnya Hong Kong Open dan hingga kini belum ada yang mampu kembali membawa pulang gelar tersebut.
Selain itu, Budi sempat meraih gelar Asian Cup 1997, Asian Games 1998, dan Thomas Cup 2002. Budi akhirnya memilih pensiun dan namanya tercatat sebagai legenda bulutangkis Indonesia.
Kini jejak Budi di Hong Kong Open bakal dipertaruhkan oleh tunggal putra Indonesia Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting yang masih akan bertanding di babak perempat final pada edisi kali ini demi mengakhiri puasa gelar selama 25 tahun.