Hadiah Fantastis Hong Kong Open: Jonatan Raih Setengah Miliar, Fajar/Rian Balik Modal

INDOSPORT.COM - Wakil Indonesia membawa pulang hadiah fantastis dari Hong Kong Open 2023, Jonatan Christie raih nyaris setengah miliar dari ajang level Super 500 ini.

Ajang bulutangkis Hong Kong Open 2023 baru saja rampung pada Minggu (17/9/23). Indonesia keluar sebagai juara umum dengan dua gelar juara, satu runner-up, dan dua semifinalis.

Dua gelar juara dipersembahkan oleh Jonatan Christie dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sementara gelar runner up dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Dengan demikian, tiga wakil Indonesia tersebut bukan hanya merain poin paling banyak untuk menanjak di ranking BWF, tapi juga membawa hadiah fantastis dari Hong Kong.

Jonatan Christie yang bermain di sektor tunggal putra menjadi peraih hadiah paling banyak dari hong Kong, yakni 31.500 dolar AS atau jika dikonversi jadi sekitar Rp472,5 juta.

Angka ini cukup besar sehingga Badminton Lovers berseloroh bahwa Jonatan Cheistie mendapatkan rezeki nomplok untuk modal pernikahan dengan Shania Junianatha.

Nominal hadiah yang tak jauh berbeda juga didapatkan oleh Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tetapi karena mereka pemain ganda, hadiah pun dibagi dua.

Berdasarkan perhitungan, maka Apriyani dan Siti Fadia masing-masing membawa pulang hadiah sekitar Rp250 juta dari Hong Kong.

Sementara pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin meraih masing-masing sekitar Rp120 juta setelah menjadi runner up di Hong Kong Open.

1. Evaluasi Fajar/Rian

Perlu diketahui, ada satu wakil unggulan Indonesia yang tersingkir cepat di babak 16 besar Hong Kong Open 2023, yakni Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Meski berstatus sebagai ganda putra nomor 1 dunia, Fajar/Rian harus kandas di tangan pasangan non-unggulan, Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen dua game langsung, skor 16-21, 19-21.

Kekalahan ini membuat hadiah yang dikantongi Fajar/Rian dari Hong Kong Open tidak terlalu banyak. Masing-masing dari mereka hanya membawa Rp11,8 juta. 

Banyak yang berseloroh jika Fajar/Rian cuma balik modal untuk ongkos pulang-pergi Hong Kong-Indonesia. Mereka juga mendapatkan kritik pedas atas penurunan prestasi ini.

Namun, Fajar/Rian berjanji akan evaluasi permainan mereka agar tampil lebih baik lagi, dan kembali ke top performa sebagai pemilik ranking 1 BWF.

"Semua sudah terjadi, dan kami harus berani keluar dari tekanan. Tidak bosan-bosan untuk evaluasi dan introspeksi," janji Fajar Alfian beberapa waktu lalu.

Sementara pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat mengungkap alasan jebloknya performa Fajar/Rian dalam beberapa waktu terakhir. Ia bicara soal kepercayaan diri.

"Fajar/Rian ini masalah kepercayaan diri. Harus lebih yakin, lebih tenang lagi bermain dengan pola-pola lawan seperti apa pun. Kalau lebih yakin lagi, pasti pola-pola lawan seperti apa pun bisa diatasi," tegas Aryono.

"Di samping itu, harus lebih dikurangi lagi kesalahan-kesalahan sendiri, kemudian akurasi bola-bola datar dan placing harus lebih baik, begitu juga dengan pertahanan."

"Saya harap mereka bisa bangkit di turnamen ke depan yang sangat penting, yaitu Asian Games," pesan sang pelatih ganda putra.