Kisah Pilu Susy Susanti, Peraih Olimpiade yang Tak Pernah Juara Asian Games
INDOSPORT.COM – Mengenang kisah Susy Susanti, peraih medali emas Olimpiade yang tak pernah juara Asian Games.
Saat ini para negara Asia tengah mempersiapkan diri untuk tampil di ajang Asian Games 2022, yang bergulir pada 23 September sampai 8 Oktober 2023 mendatang.
Serba-serbi soal Asian Games pun menjadi atensi para masyarakat di negara Asia, termasuk Indonesia.
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang berhasil meraih medali terbanyak di ajang empat tahunan tersebut.
Sejumlah cabang olahraga telah dikuasai oleh Indonesia, khususnya bulutangkis yang juga memiliki sejarah yang panjang.
Sejak lama para legenda bulutangkis Indonesia sudah berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali di Asian Games.
Namun sayangnya, tidak semua legenda Indonesia berhasil meraih medali emas di Asian Games.
Beberapa di antaranya harus puas dengan pencapaiannya dengan meraih medali perak, perunggu atau pun tidak mendapatkan satu pun medali.
Salah satunya ialah legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti. Sosok penting dalam dunia bulutangkis Tanah Air yang belum pernah meraih emas di Asian Games.
Asian Games menjadi satu-satunya gelar yang tidak pernah bisa digapai oleh sosok Susy Susanti yang namanya begitu melegenda di dunia bulutangkis.
1. Susy Susanti Tak Pernah Bisa Raih Medali Emas Asian Games
Lucia Francisca Susy Susanti Haditono atau Susy Susanti merupakan salah satu legenda bulutangkis Indonesia.
Serangkaian gelar bergengsi pun sudah pernah diraihnya, seperti Kejuaraan Dunia, Piala Uber, Super Series.
Namun gelarnya yang paling prestisius adalah meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 silam.
Susy pun memutuskan untuk pensiun muda pada usia 27 tahun atau pada 1998 silam, karena merasa umurnya sudah cukup.
"Karena usia saya sebetulnya saat itu sudah cukup ya, untuk ukuran seorang atlet. Waktu itu usia saya 27 tahun," kata Susy Susanti di sebuah acara talk show sekitar 2005 silam.
Namun masa pensiunnya juga diiring oleh rasa penyesalan, karena dirinya tidak bisa meraih salah satu gelar bergengsi.
Yakni Asian Games, satu-satunya gelar yang belum pernah diraih oleh sosok Susy Susanti sebagai pebulu tangkis profesional.
Prestasi tertinggi Susy di Asian Games sebatas meraih medali perunggu yang diketahui ia dapatkan dalam hajatan edisi 1994 di Hiroshima, Jepang.
Sejatinya Susy masih bisa bermain dua tahun lagi, tetapi ada alasan penting di balik keputusannya untuk pensiun.
Yakni karena Susy tengah mengandung anak pertamanya dengan Alan Budikusuma, yang juga peraih medali emas di nomor tunggal putra.
"Waktu itu saya berhenti karena sedang hamil. Jadi setelah menikah, rencana saya main dua tahun lagi, tapi ternyata baru 1,5 tahun, tahu-tahu Tuhan kasih saya isi (hamil)," tambahnya.
Tentu saja hal ini menjadi dilema tersendiri bagi sang legenda. Pasalnya, dirinya masih ingin meraih medali emas di Asian Games, satu-satunya gelar yang belum pernah ia dapatkan.
"Dibilang nyesal, sebagai manusia pasti ada penyesalannya ya. Mungkin dari semua pertandingan saya sudah pernah dapat, tinggal satu yang belum saya dapat, yaitu medali emas Asian Games," lanjutnya.
Meski tidak bisa meraih gelar di Asian Games, tetapi Susy Susanti tetap bersyukur. Pasalnya Tuhan tetap menggantikan gelar tersebut dengan buah hatinya.
"Tapi Tuhan berkehendak lain, ternyata saya dinyatakan hamil dan saya ingin meneruskan kehamilan dan saya berhenti dari bulutangkis. Namun, saya tetap bersyukur karena dapat pengganti. Ya bayi saya," pungkas Susy Susanti.
Susy Susanti sendiri resmi mengundurkan diri dari dunia bulutangkis ada 1999 silam, dan momen pelepasannya digelar di Istora Senayan, Jakarta.