Takjubnya Media Korea Selatan Soroti Magis Tim Bulutangkis Indonesia di Asian Games
INDOSPORT.COM – Media Korea Selatan, South Korea News, memberikan ulasan menohok soal kekuatan tim bulutangkis Indonesia di pesta olahraga terbesar Asian Games.
Asian Games merupakan pesta olahraga terbesar di Asia, di mana bulutangkis atau badminton menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Sejak dipertandingkan pertama kalinya di Asian Games edisi 1958 di Tokyo, bulutangkis di multievent ini dikuasai oleh China, Indonesia, dan Korea Selatan sebagai tiga negara tersukses secara jumlah medali.
China berada di posisi teratas dalam tabel perolehan medali dengan koleksi 43 emas, 29 perak, dan 35 perunggu. Indonesia di posisi kedua mengoleksi 28 emas, 27 perak, dan 44 perunggu.
Sementara Korea Selatan di posisi ketiga mengoleksi 16 emas, 17 perak, dan 33 perunggu. Posisi itu masih bisa berubah mengingat Asian Games akan terus bergulir tiap empat tahun sekali.
Terdekat adalah Asian Games 2022 yang digelar di Hangzhou, China, dan cabang olahraga bulutangkis dipertandingkan pada 28 September sampai 7 Oktober 2023 di Binjiang Gymnasium.
Jelang dimulainya cabor bulutangkis Asian Games 2022, media South Korea News itu terang-terangan mengulas bagaimana China dan Indonesia begitu berkuasa di Asian Games edisi terakhir (2018).
“Pada Asian Games 2018 di Jakarta, tim bulutangkis China meraih enam tiga emas dari beregu putra, ganda putri dan ganda campuran.”
“Tuan rumah Indonesia meraih gelar tunggal putra dan ganda putra, dan Jepang berjaya di beregu putri, dan Tai Tzu Ying meraih gelar juara tunggal putri.”
“Lima tahun berselang, Jepang, China, hingga Indonesia masih tetap kompetitif (di Asian Games 2022), dan Korea Selatan yang bernasib buruk di Jakarta belakangan ini mengalami kemajuan,” tulis South Korea News.
1. Korsel Jeblok, Tim Bulutangkis Indonesia Berjaya di Asian Games 2018
Sekadar informasi tambahan, di Asian Games 2018, Indonesia menyabet total 2 emas, 2 perak, dan 4 perunggu, atau menjadi negara tersukses kedua setelah China.
Posisi setelahnya diikuti Jepang, Chinese Taipei, India, Hong Kong, dan Thailand. Entah mengapa, memang tidak ada Korea Selatan sebagai negara pengoleksi medali Asian Games 2018, padahal mereka notebene sangat kuat di bulutangkis.
Alasan itu pun menjadi masuk akal mengapa media Korea Selatan seolah ‘trauma’ menjelang Asian Games 2022, hingga mereka khusus mengulas kekuatan bulutangkis dari negara lain seperti Indonesia.
Apalagi diketahui Indonesia hingga China di Asian Games 2022 ini memang menyertakan kekuatan terbaik untuk memburu sebanyak-banyaknya medali emas.
Ada Fajar Alfian/Rian Ardianto, Anthony Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di kubu Indonesia.
Sebagai tuan rumah, China juga mengirimkan skuad terbaik dari Liang Wei Keng/Wang Chang, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Chen Qingchen/Jia Yifan, dan lain-lain.
Meski dibayangi trauma 2018, sepertinya media lokal Korea Selatan itu juga optimistis jika kekuatan bulutangkis negaranya di tahun ini juga meyakinkan untuk bersaing merebut emas Asian Games 2022.
Apalagi seluruh sektor mereka sedang kompak meroket, seperti An Se-young sang juara dunia yang sudah mengoleksi sembilan gelar juara pada musim ini.
Kemudian ada Seo Seung-jae/Chae Yu-jung hingga Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae yang juga baru menyandang gelar juara dunia.
Tidak boleh dilupakan, trio ganda putri mereka, Baek Ha-na/Lee So-hee, Kim Hye-jeong/Jeong Na-eun, hingga Kim So-yeong/Kong Hee-yong yang juga tak kalah menggigit.