Ruselli Hartawan, Tunggal Degradasi PBSI yang Pernah ‘Lumpuhkan’ An Se-young
INDOSPORT.COM – Mengenal Ruselli Hartawan, tunggal putri degradasi PBSI yang ternyata pernah mengalahkan An Se-young di Hong Kong Open 2019.
Nama pebulutangkis Ruselli Hartawan tentu tak asing lagi di telinga penggemar bulutangkis atau Badminton Lovers di Indonesia.
Ia pernah menjadi bagian dari Pelatnas PBSI di sektor tunggal putri dan pernah gemilang meraih beberapa gelar juara di turnamen bulutangkis.
Namun, salah satu turnamen yang pernah ia ikuti yakni Hong Kong Open 2019 kembali menjadi sorotan panas penggemar bulutangkis baru-baru ini.
Ya, di Hong Kong Open 2019, Ruselli Hartawan berhasil mengalahkan An Se-young, tunggal putri digdaya yang saat ini menduduki peringkat 1 di ranking BWF.
Kala itu, Ruselli berhasil mengalahkan An Se-young di babak 16 besar final Hong Kong Open 2019 dalam dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-19.
Sayangnya, langkah mantan pebulutangkis PBSI itu harus terhenti di perempat final usai ditekuk wakil Amerika Serikat, Zhang Beiwen 2 gim langsung.
Tentu, menjadi catatan positif bagi Ruselli Hartawan. Pasalnya, An Se-young saat ini menjadi pebulutangkis yang sulit dikalahkan.
Bagaimana tidak, tunggal putri Korea Selatan itu mencatatkan penampilan yang impresif di musim 2023 dengan mengoleksi 9 gelar juara dan 2 runners-up.
Beberapa gelar juara tersebut di antaranya India Open, Indonesia Masters, Kejuaraan Dunia, All England, Japan Open hingga China Open.
1. Terdegradasi PBSI
Lahir di Jakarta pada 27 Desember 1997, Ruselli Hartawan memulai kariernya di dunia bulutangkis usai tergabung di klub PB Jaya Raya.
Ia resmi bergabung ke Pelatnas PBSI pada 2013. Sayangnya, karena prestasinya yang kurang baik, Ruselli dikembalikan ke klubnya pada 2014.
Barulah pada 2016, Ruselli kembali mendapat panggilan dari PBSI dan berhasil mencatatkan namanya di podium juara pada beberapa turnamen.
Usai kembali bergabung pada 2016, Ruselli Hartawan berhasil menyabet 2 gelar juara di Singapore International Series dan Malaysia International Challenge.
Sementara itu, podium terakhir sebelum akhirnya ia didegradasi adalah Finish Open 2018. Di mana kala itu Ruselli keluar sebagai runner-up usai kalah dari Gregoria Mariska.
Sayangnya, penampilan Ruselli bisa dibilang semakin tertinggal dari rekan-rekannya di PBSI sehingga ia harus terdegradasi pada 2022 lalu.
Tunggal putri yang pernah mengalahkan An Se-young di Hong Kong Open 2019 itu dicoret dari daftar pebulutangkis di Pelatnas Cipayung.
Tak hanya Ruselli, beberapa pebulutangkis seperti Hafiz Faizal/Gloria Widjaja hingga Praveen Jordan/Melati Daeva juga dicoret di tahun yang sama.
Sementara itu, usai tak lagi di PBSI, Ruselli Hartawan masih aktif di dunia bulutangkis. Terakhir, ia mengikuti ajang Thailand International Challenge 2023.
Sayangnya, penakluk An Se-young itu harus terhenti lebih cepat di babak 32 besar usai kalah dari tunggal Chinese Taipei, Chiu Pin Chian.