Sisi Positif Bulutangkis Beregu Indonesia Kandas di Asian Games: Hemat Bonus!
INDOSPORT.COM - Badminton Lovers menyebutkan salah satu sisi positif ketika skuat bulutangkis Indonesia pulang dengan tangan hampa di nomor beregu Asian Games 2022.
Sebagaimana diketahui, Indonesia menjadi unggulan pertama untuk cabor bulutangkis beregu putra, serta menurunkan skuat terbaik untuk nomor beregu putri Asian Games 2022.
Tetapi Gregoria Mariska Tunjung dkk harus mengakui keunggulan skuat China di babak perempat final. Hasil ini adalah penurunan karena pada edisi 2018 lalu, tim putri bisa lolos ke semifinal dan meraih perunggu.
Sementara tim beregu putra yang dipatok target meraih medali emas di Asian Games 2022, justru tampil melempem dan akhirnya dilibas Korea Selatan di fase perempat final.
Anthony Sinisuka Ginting memang berhasil amankan kemenangan atas Jeon Hyeok Jin, tetapi Fajar Alfian/Rian Ardianto justru kalah dari Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.
Secara mengejutkan, Jonatan Christie yang menduduki peringkat 5 di ranking BWF, kalah dalam pertandingan melawan Lee Yun Gyu yang notabene ada di peringkat 119 dunia.
Pada laga penentu, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga kandas di tangan Kim Won Ho/Na Sung Seung dalam dua game. Korea Selatan menang 3-1 atas Indonesia.
Hasil ini juga merupakan sebuah penurunan dari PBSI, karena sebelumnya skuat beregu putra Indonesia meraih medali perak di Asian Games 2018 lalu.
Padahal, pemerintah sejatinya sudah menyiapkan bonus fantastis jika para pemain berhasil meraih target medali emas Asian Games.
Menko bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa bonus emas Asian Games tidak hanya berbentuk uang tunai, tetapi juga rumah.
1. Badminton Lovers Bahas Bonus Atlet
Ketika Jonatan Christie dkk gagal menyabet medali emas dari cabor bulutangkis beregu putra dan putri di Asian Games, Badminton Lovers justru mengucapkan rasa syukur.
Pasalnya, performa para pemain Indonesia memang sedang menurun. Sehingga ketika Jojo dkk tak membawa pulang medali emas, pemerintah tidak perlu mengeluarkan bonus.
"Ada hikmahnya di balik kekalahan Beregu Putra. Presiden tidak jadi memberikan hadiah rumah, wong ga dapet medali apapun," kata pemilik akun Facebook Badminton Wonder Fans.
"Kok kita sepemikiran, untung kalah, biar nggak diangkat ASN tuh teman-teman yang berjuangnya cuma segitu saja," komentar lainnya dari akun Facebook Prahara**.
"Alhamdulilah kalah, lagian nggak pantas mereka mendapatkan hadiah rumah," kata pemilik akun Facebook Bhas Kh**.
"Saya setuju-setuju saja dikasih bonus, tapi kesini-kesini kesannya too much gak sehhh, tidak sebanding antara prestasi dan penghargaan," timpal Su Lis**.
"Pemerintah gak nanggung-nanggung kalo beri bonus, tapi itu tak menjadi motivasi lebih. Kalo uangnya buat pembinaan, rekrut pelatih hebat, mungkin lebih membantu," balas Laila**.
"Malah saya senang mereka tidak menang, soalnya mereka terlalu puas diri, yang ada di pikiran hanya bonus, akhirnya lupa cara bermain dengan kualitas masing-masing," timpal Yad**.
Setelah ini, beberapa pemain akan tampil membela Indonesia di nomor perorangan. Jonatan Christie diharapkan bisa meraih medali emas seperti di Asian Games 2018.
Selain itu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga diharapkan bisa upgrade medali perak mereka Asian Games 2018 jadi medali emas di Asian Games 2022 Hangzhou.