Pesan Misterius Yonathan Ramlie Buntut Indonesia Nirmedali di Asian Games, Sindir PBSI?
INDOSPROT.COM - Pebulu tangkis independen, Yonathan Ramlie, mengunggah pesan misterius buntut tim bulutangkis Indonesia gagal meraih satu pun medali di Asian Games 2022.
Seperti diketahui, tim bulutangkis Indonesia, harus pulang tanpa satupun medali di ajang Asian Games 2022 baik pada nomor beregu dan perorangan.
Pada nomor perorangan, kekalahan Gregoria Mariska dari Aya Ohori di babak perempat final pada Jumat (05/10/23), memastikan wakil Indonesia habis tak tersisa.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting lebih dulu tersingkir di babak perempat final usai kalah dari lawan masing-masing.
Rekor terburuk pun tercipta. Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, Indonesia pulang tanpa meraih satu pun medali sejak bulutangkis dipertandingkan pada 1962.
Hal ini membuat PBSI menjadi sorotan para Badminton Lovers. Bahkan, Ketua Umum PSS, Agung Firman Sampurna, banyak disebut di media sosial Twitter.
Bersamaan dengan itu, Yonathan Ramlie, melalui akun media sosial X juga mengunggah pesan menyinggung seseorang atau sebuah organisasi yang tengah jadi sorotan.
“Ya nggak habis pikir juga sih jadi spotlight netizen, dapat momen juara malah bikin pernyataan provokasi gitu. Udah kaya gini, ya udah terima dirujak aja sih,” tulis Yonathan Ramlie.
Tak pelak unggahan Yonathan Ramlie pun banyak dikaitkan oleh netizen berupa sindiran kepada PBSI yang sempat membuat pernyataan provokasi sebelum Asian Games 2022.
Pernyataan provokasi atau kontroversi tersebut dibuat PBSI ketika dua wakil Indonesia berhasil menjadi juara Hong Kong Open 2023, yakni Jonatan Christie dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
1. Yonathan Ramlie Ikut Singgung Prestasi PBSI?
Gelar juara ini dianggap sebagai pelepas dahaga setelah Indonesia gagal meraih gelar juara dalam beberapa turnamen terakhir, termasuk di Kejuaraan Dunia dan China Open.
Saat itu, PBSI mengeluarkan jargon “We are PBSI, We are Indonesia,” yang justru malah membuat Badminton Lovers langsung murka.
Namun Yonathan Ramlie menilai bahwa sikap PBSI dalam merayakan keberhasilan di Hong Kong Open kemarin dirasa bukan saat yang tepat.
“Sebenarnya nggak ada yang salah sih sama ini, tapi ya nggak pas aja waktunya,” lanjut Yonathan Ramlie dalam cuitan lainnya.
Dipahami, gelar juara tersebut diraih para pemain Indonesia di saat para pebulu tangkis dunia memilih absen dari Hong Kong Open demi fokus persiapan menuju Asian Games 2022.
Sementara di Asian Games, sang tuan rumah China, Jepang dan Korea, berhasil meloloskan sejumlah wakilnya ke babak semifinal kategori perorangan sedangkan Indonesia gagal total.
Rapor buruk di Asian Games 2022 ini membuktikan bahwa Indonesia khususnya PBSI butuh evaluasi besar-besaran, kalau perlu perombakan untuk peningkatan prestasi di masa depan.
Apalagi tahun depan, Indonesia akan menatap Olimpiade Paris yang tingkat persaingannya lebih besar karena ini melambangkan kejayaan olahraga bulutangkis di mata dunia.
Yonathan Ramlie, pebulu tangkis kelahiran Jakarta pada 31 Januari 2001 pernah dikenal sebagai salah satu tunggal putra utama PBSI bersama dengan Jonatan Christie hingga Anthony Ginting.
Yonathan memulai karier di bulutangkis bergabung dengan klub PB Exist yang dikenal telah menelurkan banyak atlet ternama seperti Putri Kusuma Wardani hingga Yeremia Rambitan.
Belum lama ini Yonathan Ramlie resmi didegradasi dari PBSI. Bangkit sebagai pemain independen, dia meraih gelar juara 44th Senior International India Club UAE Badminton Tournament bersama klub barunya asal Dubai, Battledore Sports Academy.