Melorot dari WR 1, Fajar/Rian Ikuti Jejak Nahas 3 Ganda Putra 'Numpang Lewat' Ini
INDOSPORT.COM – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengikuti jejak nahas tiga ganda putra ini usai tergusur dari peringkat 1 di ranking BWF usai Asian Games 2022.
Bintang bulutangkis Indonesia yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus rela turun takhta dari peringkat 1 di ranking BWF pada pekan depan, Selasa (10/10/23).
Pasangan andalan Indonesia itu digusur oleh Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang berhasil melaju ke partai final Asian Games 2022.
Penampilan yang kurang memuaskan dalam beberapa turnamen terakhir menjadi salah satu faktor melorotnya peringkat Fajar/Rian di ranking BWF.
Di Asian Games 2022 sendiri, Fajar/Rian terhenti langkahnya di babak perempat final usai dikalahkan pasangan Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin dalam 2 gim langsung.
Namun, selain Fajar/Rian, INDOSPORT mencoba merangkum beberapa pasangan ganda putra yang paling apes di peringkat 1 di ranking BWF, seperti Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae.
Takuro Hoki/Yugo Kobayashi
Takuro Hoki/Yugo Kobayashi bisa dibilang menjadi ganda putra paling apes setelah berhasil bertengger di peringkat 1 dunia pada September 2022 lalu.
Kala itu, pasangan ganda putra Jepang itu berhasil menggusur takhta Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang telah bertengger di peringkat 1 sejak 2017 silam.
Penampilan yang cukup mengesankan pada musim 2021 dan 2022 menjadi salah satu faktor kedigdayaan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi melenggang ke peringkat 1 ranking BWF.
Bagaimana tidak, kala itu mereka berhasil meraih total 5 gelar juara di 2021/2022 seperti Denmark Open, Kejuaraan Dunia, BWF World Tour Finals hingga Malaysia Open.
Sayangnya, takhta Hoki/Kobayashi tak berlangsung lama. Pada Desember 2022, mereka secara resmi tergusur dari peringkat 1 dunia oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
1. Goh V Shem/Tan Wee Kiong
Mantan ganda putra Malaysia yakni Goh V Shem/Tan Wee Kiong bisa dibilang lebih apes nasibnya dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Goh V Shem/Tan Wee Kiong sendiri hanya sebentar mencicipi peringkat 1 di ranking BWF. Tepatnya hanya berlangsung selama 18 pekan saja.
Pasangan andalan Malaysia kala itu berhasil memuncaki ranking BWF pada 9 November 2016 usai mengudeta ganda Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.
Sayangnya, pada 14 Maret 2017, Goh/Tan harus rela posisinya direnggut oleh peraih medali emas Asian Games 2018 yakni Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Pada periode 2016 tersebut, Goh V Shem/Tan Wee Kiong berhasil menyabet beberapa gelar juara seperti Syed Modi International Badminton Championships, Denmark Open dan Dubai World Super Series Finals.
Sayangnya, meski sempat bertengger di peringkat 1 di ranking BWF, rival Kevin/Marcus itu belum pernah mengoleksi gelar juara di main event atau turnamen utama.
Capain terbaik mereka adalah meraih medali perak di Olimpiade Rio 2016 usai dikalahkan pasangan China, Fu Haifeng/Zhang Nan hingga medali perunggu di Asian Games 2014.
Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae
Selain Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang apes di peringkat 1 dunia, ganda putra kebanggaan Korea Selatan yakni Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae juga mengalami hal serupa.
Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae tercatat berhasil bertengger di peringkat 1 di ranking BWF terhitung sejak 28 Mei 2013 usai menggusur pasangan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
Tercatat, pasangan yang juga dikenal sebagai rival Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan itu bertengger di peringkat 1 selama 25 pekan saja.
Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae langsung melorot ke peringkat 2 pada 19 November 2013 usai dikudeta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sementara itu, salah satu faktor berpisahnya Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae adalah performa mereka yang menurun dan tak pernah menang dari beberapa ganda putra termasuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Liu Xiaolong/Qiu Zihan.
Hal ini turut dibenarkan oleh Asosiasi Bulutangkis Korea Selatan (BKA) yang turut menyebutkan rekor kekalahan melawan beberapa pasangan ganda putra lainnya menjadi penyebab dipisahkannya Ko/Lee.
Meski kurang memuaskan ketika dipasangkan, Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae berhasil menyabet gelar juara di turnamen bergengsi lainnya seperti China Open hingga Korea Open.