Malaysia Rombak Pemain Pelatnas Usai Hancur Lebur di Asian Games, Rival Apri/Fadia Terancam?
INDOSPORT.COM – Rival Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti nampaknya nasibnya tengah terancam setelah Malaysia akan rombak pemain Pelatnas usai hancur lebur di Asian Games 2022.
Negara-negara Asia Tenggara nampaknya tengah dalam performa buruk karena gagal menuai hasil apik di Asian Games 2022.
Ketimbang Indonesia yang nirmedali, nasib Malaysia sedikit lebih baik karena mampu membawa pulang satu perunggu di ajang empat tahunan tersebut.
Medali perunggu itu dipersembahkan oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik, setelah kalah di babak semifinal atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 17-21 dan 12-21.
Meski hanya mampu meraih satu medali saja, namun penampilan skuat Malaysia di Asian Games 2022 dianggap gagal total.
Bagaimana tidak, sejumlah pemain yang diandalkan nyatanya tidak mampu menunjukkan permainan terbaiknya.
Alhasil, hal ini pun membuat Rexy Mainaky selaku kepala kepelatihan BAM memutuskan untuk merombak skuat pemain Pelatnas Malaysia.
Rexy Mainaky akan mempertahankan pemain yang dianggap masih bagus, dan akan mendepak para atlet yang mengalami penurunan performa yang dianggap bisa menghambat persiapan mereka menuju Olimpiade Paris 2024.
“Kami akan mempertahankan pemain-pemain bagus dan mencoret mereka yang menghambat kemajuan kami. Saya sudah berdiskusi dengan pelatih dan manajemen bahwa kami akan meninjau ulang seluruh program kami,” ucap Rexy Mainaky, dilansir dari NST.
Hal ini tentu membuat para pemain Pelatnas Malaysia merasa ketar-ketir termasuk rival Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramdhanti yakni Pearly Than/M. Thinaah.
1. Pearly/Thinaah Dianggap Belum Maksimal di Asian Games 2022
Pasangan Pearly/Thinaah sendiri gagal meraih medali usai tersingkir di babak perempat final Asian Games 2022.
Pearly/Thinaah kalah dari Baek Hana/Lee Sohee dengan skor 21-15, 11-21 dan 7-21 di perempat final .
Rexy Mainaky pun mengatakan bahwa penampilan Pearly/Thinaah memang cukup bagus, namun sayangnya mereka kalah fisik dari pasangan Korea Selatan.
“Bagi saya, mereka bermain sangat bagus. Namun pada pertandingan melawan Korea (Baek Ha Na/Lee So Hee), kami melihat pasangan kami kalah secara fisik,” kata Rexy Mainaky.
“Pemain berpengalaman Korea menunda poin dan menjadikannya tantangan fisik bagi Pearly/Thinaah.,”
“Dibandingkan dengan pasangan teratas dari China, Korea dan Jepang, Pearly/Thinaah dapat menyamai reli mereka, tetapi tidak dapat menandingi ketahanan dan kualitas tembakan mereka pada saat-saat tersebut,” jelasnya.
Ini berarti akan menjadi PR besar bagi BAM untuk meningkatkan ketahanan fisik Pearly/Thinaah di masa depan.
Selain itu, belum diketahui apakah Pearly/Thinaah akan dipertahankan oleh BAM atau tidak namun jika melihat skuat Malaysia saat ini kemungkinan bakal tidak ada perubahan.
Pearly/Thinaah sendiri saat ini tengah bersiap tampil di ajang Arctic Open 2023 yang berlangsung pada 10-15 Oktober 2023 nanti.