3 Momen Bersejarah di Kejuaraan Dunia Junior 2023, Indonesia Terdepan!
INDOSPORT.COM – Mengulas tiga momen bersejarah di Kejuaraan Dunia Junior 2023, salah satunya adalah momen Alwi Farhan sukses menyabet medali emas.
Bertanding, di Spokane, Amerika Serikat, tim bulutangkis Indonesia berhasil mencatatkan tinta emas di Kejuaraan Dunia Junior 2023.
Mengirimkan dua wakil di partai final, Indonesia sukses menyabet satu medali emas melalui Alwi Farhan dan satu medali perak oleh Chiara Marvella Handoyo.
Hasil ini menjadi pelipur lara bagi skuad junior Indonesia yang gagal total meraih medali emas dalam tiga edisi terakhir Kejuaraan Dunia Junior.
Terakhir kali wakil Indonesia yang berhasil meraih emas terjadi pada edisi 2017, di mana kala itu Gregoria Mariska berhasil keluar sebagai juara di nomor tunggal putri.
Namun, selain kegemilangan Alwi Farhan dan Chiara Marvella Handoyo, INDOSPORT mencoba merangkum beberapa momen bersejarah di Kejuaraan Dunia Junior 2023. Berikut ulasannya.
Alwi Farhan Sabet Emas Perdana
Alwi Farhan keluar sebagai pencetak sejarah baru bagi tim bulutangkis junior Indonesia dengan menyabet medali emas perdana di Kejuaraan Dunia Junior 2023.
Pebulu tangkis jebolan PB Exist itu berhasil menyabet emas usai mengalahkan unggulan ketiga asal China, Hu Zhean dengan skor 21-19, 19-21, 21-14.
Hasil ini sekaligus menjadi medali emas perdana bagi Indonesia di nomor tunggal putra sejak Kejuaraan Dunia Junior pertama kali dihelat pada 1992.
Di nomor tunggal putra sendiri, China berhasil mendominasi dengan mengamankan 12 gelar, diikuti Thailand dengan 3 gelar dan Korea Selatan dengan 2 gelar.
Kiprah Alwi juga termasuk gemilang di edisi 2023 kali ini. Ia berhasil menang dua gim langsung di seluruh pertandingan hingga babak semifinal.
Kegemilangan Alwi Farhan tentu bisa menjadi modal positifnya untuk mengembangkan kiprah di level senior pada beberapa turnamen ke depan.
1. Chiara Marvella Handoyo Geprek Juara Dunia
Selain Alwi Farhan yang berhasil menciptakan momen bersejarah di Kejuaraan Dunia Junior 2023, wakil Indonesia lainnya juga gemilang mengukir tinta emas.
Ia adalah Chiara Marvella Handoyo yang berhasil keluar sebagai runner-up dan merengkuh medali perak usai dikalahkan Pitchamon Opatniputh di partai final dengan skor 11-21, 9-21.
Namun, Chiara yang berstatus sebagai non-unggulan itu berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Juara Dunia 2022 asal Jepang yakni Tomoka Miyazaki.
Kala itu, Chiara Marvella Handoyo berhasil mengalahkan Tomoka Miyazaki di babak perempat final dalam tiga gim ketat dengan skor 21-14, 18-21, 22-20.
Tren positif Chiara Marvella Handoyo berlanjut di babak semifinal dengan mengalahkan Huang Linran dan berhasil mengikuti jejak Alwi Farhan ke partai final.
Momen Chiara mengalahkan Tomoka Miyazaki sendiri lantas membuat namanya melambung hingga mendapat sorotan dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Dalam artikelnya, BWF memuji penampilan tunggal putri jebolan PB Djarum itu usai menghentikan langkah Tomoka mempertahankan gelar juaranya.
BWF di laman resminya menulis headline, “Kejuaraan Dunia Junior: Perjalanan Luar Biasa Handoyo Penakluk Juara Bertahan Miyazaki.”
“Tunggal putri asal Indonesia, Chiara Marvella Handoyo menaklukkan juara bertahan Tomoka Miyazaki, menggagalkan tiga matchpoint lawan untuk lolos semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2023,” sambung BWF.
Ganda Putri AS Pertama ke Final
Selain kiprah wakil Indonesia seperti Alwi Farhan dan Chiara Marvella, salah satu yang mencuri perhatian adalah penampilan ganda putri Amerika Serikat.
Mereka adalah Francesca Corbett/Allison Lee yang berhasil melaju ke final tetapi harus puas meraih medali perak usai dikalahkan Maya Taguchi/Aya Tamaki.
Menurut informasi dari Dewan BWF Bambang Roedyanto, Francesca Corbett/Allison Lee menjadi wakil pertama Amerika Serikat di sepanjang sejarah yang melaju ke final Kejuaraan Dunia Junior.
“Breaking: kyknya pertama WD junior US ke final WJC, kalahkan Unggulan 1 Jepang,” tulis Bambang Roedyanto, dilansir dari akun X (Twitter).
Sebagai informasi, Corbett/Lee berhasil mengalahkan wakil Jepang unggulan pertama di babak semifinal yakni Mei Sudo/Nao Yamakita.