Jeli! Pelatih Legendaris Mulyo Handoyo Sebut Alwi Farhan Calon Peraih Emas Olimpiade 2028
INDOSPORT.COM - Mantan pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo, menyebutkan Alwi Farhan sebagai aset masa depan Indonesia, dan berpotensi meraih emas Olimpiade 2028.
Sebagaimana diketahui, Mulyo Handoyo pernah membawa pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, raih medali emas di Olimpiade 2004 Athena.
Kini, pelatih yang dijuluki 'Si Pencetak Emas' itu memprediksi bahwa Alwi Farhan bakal jadi penerus Taufik Hidayat. Ia berpotensi meraih medali emas di Olimpiade 2028 mendatang.
Baru-baru ini, Alwi Farhan menyabet gelar Kejuaraan Dunia Junior 2023. Ini adalah gelar pertama bagi tunggal putra Indonesia di sepanjang sejarah, sejak tahun 1992 silam.
Mulyo Handoyo menyebutkan bahwa Alwi Farhan adalah aset berharga yang perlu dibina dengan baik oleh PBSI, karena ia adalah wajah masa depan Indonesia.
"(Alwi) Ini aset yang bagus, sehingga harus ada program akselerasi percepatan untuk anak ini supaya dia lebih cepat berkembang menjadi senior," kata Mulyo Handoyo.
"Paling enggak, ada prioritas supaya dia dapat naik level ke tingkat lebih tinggi," ujar Mulyo Handoyo dilansir dari Antaranews, Kamis (13/10/23).
Menurut Mulyo, kejuaraan dunia bulutangkis junior adalah patokan bagi gambaran pemain senior pada masa depan. Pemain top saat ini rata-rata berasal dari kejuaraan junior.
Maka, penting untuk memberikan program akselerasi percepatan kepada pemain muda agar mereka bisa berkembang lebih cepat menuju level senior, dengan target medali olimpiade.
"Pemain ini menurut saya bisa mencapai puncak di Olimpiade 2028. Kalau Olimpiade 2028, dia kan baru umur 23 tahun, itu golden age-nya di sana, sehingga kalau kita salah, hilang waktunya," kata Mulyo.
1. Mulyo Handoyo Soroti Situasi PBSI
Sebagaimana diketahui, Alwi Farhan telah mengukir sejarah di Kejuaraan Dunia Junior 2023 di Spokane, AS. Ia adalah tunggal putra Indonesia pertama yang raih gelar tersebut.
Alwi Farhan keluar sebagai juara dunia junior setelah menggusur pemain unggulan ketiga asal China, Hu Zhe An dengan skor 21-19, 19-21, 21-14, dalam waktu 65 menit.
Mulyo Handoyo berharap prestasi gemilang Alwi Farhan akan menjadi inspirasi bagi para pemain muda lainnya untuk terus berjuang dan mengukir prestasi di dunia bulutangkis.
Sebagai pelatih bermata jeli, Mulyo Handoyo melihat bakat, keinginan dan kerja keras yang ada dari pebulu tangkis asal Surakarta itu sangat tinggi.
"Makanya saya sudah sampaikan kepada orang tuanya ini (Alwi Farhan) harapan untuk masa depan sangat cerah, punya bakat untuk bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi."
Perlu diketahui, Mulyo Handoyo saat ini menjadi pelatih bulutangkis di India. Namun, ia juga mengikuti perkembangan Indonesia yang mulai melorot di dunia Tepok Bulu.
Baru-baru ini, Indonesia untuk kali pertama dalam sejarah, gagal meraih satu pun medali dari cabor bulutangkis Asiam Games 2022.
Multo Handoyo mengingatkan pentingnya bagi segenap insan bulutangkis Indonesia untuk melakukan evaluasi yang tegas dan jelas agar bisa bersaing di Olimpiade 2024.
"Kita harus bangkit, meski bulutangkis kita sempat kalah di Asian Games," tegas eks pelatih Taufik Hidayat tersebut.
"Dengan keberhasilan Alwi ini semestinya menjadi motivasi bulutangkis muda Indonesia bisa bersaing di kejuaraan berikutnya," tukas pelatih tunggal putra Pelatnas India tersebut.