Coach Aryono Bongkar Alasan Retaknya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan
INDOSPORT.COM - Sikap dingin pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan di Arctic Open 2023 disebabkan oleh miskomunikasi.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pelatih ganda putra, Aryono Miranat, menyusul kekalahan Pramudya/Yeremia di babak perempat final Arctic Open 2023.
Menurut pria yang akrab disapa Coach Ar tersebut, Pramudya/Yeremia memang sempat ada masalah sebelum berangkat ke Finlandia untuk tampil di Arctic Open 2023.
Pramudya dan Yeremia juga sudah duduk bersama Coach Aryono Miranat untuk mengatasi masalah tersebut. Namun ternyata, komunikasi keduanya masih belum cair sampai hari pertandingan.
“Sebelum berangkat, sebenarnya saya sudah bicara bertiga dengan Pramudya dan Yeremia dan mereka sudah tidak ada masalah,” tutur Coach Aryono Miranat dalam keterangan resmi PBSI.
“Mungkin ada miskomunikasi yang belum bisa cair. Ternyata kemarin di Finlandia, masih belum cair juga,” terang Coach Aryono.
Aryono Miranat memastikan dirinya akan kembali berbicara dengan ganda putra peringkat 21 ranking BWF setelah tiba di Odense, Denmark.
Pramudya/Yeremia akan bergabung dengan Fajar/Rian dan kawan-kawan untuk mengikuti ajang Denmark Open 2023 yang akan digelar 17-22 Oktober mendatang.
“Nanti saya akan coba bicara lagi dengan mereka di Denmark Open 2023,” pungkas Aryono Miranat.
Perang dingin Pramudya/Yeremia ini memang sudah terlihat sejak babak pertama Arctic Open 2023. Keduanya saling diam-diaman di lapangan, tanpa tos-tosan, dan Pramudya tampak mengabaikan Yeremia.
1. Pramudya/Yeremia Akan Alihkan Fokus ke Denmark Open 2023
Aksi diam-diaman Pramudya/Yeremia dinilai Badminton Lovers sangat tidak profesional. Sebab ini terjadi di saat mereka menjadi tulang punggung Indonesia di turnamen internasional.
Entah Dewi Fortuna masih menaungi Prayer, mereka menang dari sesama wakil Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dengan skor 21-15, 19-21, dan 22-20.
Memasuki babak 16 besar, Pramudya/Yeremia pun dihadapkan pada pemain non-unggulan China, Chen Boyang/Liu Yi.
Lagi-lagi Prayer dipaksa bermain sampai babak rubber. Beruntung, mereka berhasil menang dengan skor sengit 20-22, 22-20, 21-13.
Sayang, keberuntungan itu tak berlanjut di perempat final. 'Perang Dingin' antara Pramudya dan Yeremia masih terus berlanjut, sehingga berdampak pada hasil di lapangan.
Pramudya/Yeremia akhirnya kalah di tangan ganda putra Malaysia besutan Rexy Mainaky, yakni Man Wei Chong/Kai Wun Tee, dengan skor 20-22, 18-21.
Hasil ini memastikan Indonesia hanya menyisakan satu wakilnya di babak semifinal, yakni ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Pasangan berjulukan The Daddies itu akan menghadapi pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen hari ini, Sabtu (14/10/23) malam WIB.
Selepas Arctic Open 2023, Pramudya/Yeremia akan mengalihkan fokus ke turnamen BWF Super 750 Denmark Open 2023 pekan depan.
Di babak pertama, Pramudya/Yeremia akan menjalani perang saudara melawan seniornya sendiri, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.