Kesedihan Mendalam Yuni Kartika Lihat Indonesia Tanpa Gelar Lagi di Arctic Open 2023
INDOSPORT.COM – Ungkapan kesedihan mendalam legenda bulutangkis sekaligus presenter kondang Yuni Kartika usai Indonesia pulang tanpa gelar lagi di Arctic Open 2023.
Tim bulutangkis Indonesia mengirimkan tujuh wakilnya di Arctic Open 2023, namun hanya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang mampu melaju jauh sampai semifinal.
Sementara Pramudya /Yeremia , Chico Aura, Shesar Hiren, Dejan Ferdinansyah/Gloria Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva, hingga Bagas Maulana/Shobibul Fikri justru tak bisa melangkah jauh.
Bertumpu pada sosok senior seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, tentu bukan hal yang bagus membicarakan regenerasi.
Karena pada faktanya, Indonesia tidak bisa terus-menerus bertumpu pada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang saat ini sedang di usia tidak muda.
Meski skill mumpuni, namun usia memang tidak bisa dibohongi mempengaruhi stamina Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat bertanding.
Hal itu yang agaknya juga membuat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada akhirnya harus puas finis sebagai semifinalis Arctic Open 2023 usai ditumbangkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusssen.
Bertanding di Vanta Energia Arena, Sabtu (14/10/23), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kandas dua gim langsung 19-21, 12-21.
Tumbangnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, membuat Indonesia pulang tanpa gelar di Arctic Open 2023. Padahal di dua edisi terakhir Arctic Open (2018 dan 2019), Indonesia selalu juara umum.
Kondisi ini mendatangkan kesedihan mendalam bagi publik Indonesia, termasuk legenda bulutangkis tunggal putri Yuni Kartika.
1. Kesedihan Mendalam Yuni Kartika
Di instagram pribadi miliknya, Yuni Kartika menuliskan perasaan sedihnya usai kekalahan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Karena artinya, tidak ada satu pun wakil Indonesia yang melaju ke babak final Arctic Open 2023 yang berlangsung pada Minggu (14/10/23).
“Hendra/Ahsan belum bisa melaju ke final Arctic Open 2023 stlh kalah straight game vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Dengan hasil ini tdk ada wakil INA di Arctic Open 2023,” tulis Yuni Kartika.
Setelahnya, legenda tunggal putri Indonesia itu berharap jika di turnamen selanjutnya, yakni Denmark Open 2023 pada 17-22 Oktober, tim bulutangkis Tanah Air bisa tampil lebih baik.
“Semoga Denmark Open, tim INA bisa tampil lebih baik,” harap Yuni Kartika.
Unggahan Yuni Kartika itu diberondong komentar yang sama kecewanya dari badminton lovers Indonesia melihat Indonesia pulang tanpa gelar lagi dari Arctic Open 2023.
Apalagi sebelum Arctic Open 2023, tim bulutangkis Indonesia juga mencatatkan sejarah buruk usai pulang tanpa medali dari Asian Games 2022.
“Kenapa dengan cabang bulutangkis? Mo nangis deh,” tulis @ek*******
“Bisa-bisanya PBSI mengantungkan harapan ke Daddies. Ternyata evaluasi cm lip service doang apa gmn nih ya ci,” tulis @fr******
“Yg lain mah makin kesono, Indonesia makin kesini,” tulis @yan*******