Profil Kei Nakajima, Pelatih WD Jepang yang Panen Teguran Wasit Denmark Open 2023
INDOSPORT.COM - Â Mengintip profil luar biasa Kei Nakajima, pelatih ganda putri Jepang yang panen omelan wasit Denmark Open 2023 karena dianggap terlalu berisik di tepi lapangan.
Kei Nakajima memang sering jadi sorotan tajam pecinta bulutangkis karena aksi menyebalkannya yang sering memberikan intruksi tanpa henti di saat muridnya terlibat reli intens dengan sang lawan.
Masih ingat betul karena ulah berisik Kei Nakajima pernah sampai membuat wasit di perempat final French Open 2022 silam, Â memutuskan untuk mengulang reli intens Nami/Shida vs Pearly/Thinaah.
Terbaru, Kei Nakajima kembali mengeluarkan jurus âberisiknyaâ ketika mendampingi Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara di perempat final Denmark Open 2023.
Meskipun sang murid menang 17-21, 21-14, 21-17 dari Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, namun ulah Kei Nakajima yang terlalu berisik di sepanjang reli, membuatnya kembali jadi sorotan.
Apalagi laga beberapa kali terhenti karena wasit Denmark Open 2023 sibuk memberikan peringatannya pada Kei Nakajima yang seolah tak kapok untuk memberikan instruksi ke muridnya saat reli.
Alhasil nama Kei Nakajima terus panen kekesalan dari beberapa pecinta bulutangkis di media sosial, termasuk dari Indonesia.
Meski begitu, di balik tabiatnya yang dianggap menyebalkan, namun Kei Nakajima tetaplah pelatih bulutangkis yang mengagumkan.
Di Denmark Open 2023 contohnya, Kei Nakajima sukses bawa tiga muridnya ke semifinal, yakni Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, Nami Matsumoto/Wakana Nagahara, dan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.
Selain itu, profil dan perjalanan karier Kei Nakajima rupanya sangat luar biasa. Pasalnya meskipun bersinar di Jepang, rupanya dia adalah raja bulutangkis China yang berganti nama.
1. Kei Nakajima, Raja Bulutangkis China yang Pindah ke Jepang
Ya, terlepas dari kontroversi yang dibuatnya termasuk di Denmark Open 2023, Kei Nakajima memiliki profil karier yang luar biasa.
Ya, di balik eksistensinya sebagai pelatih ganda putri Jepang, Kei Nakajima dulunya adalah raja bulutangkis China dengan nama asli Ding Qiqing. Dia adalah mantan partner legenda Li Yongbo.
Melansir laman Badminton Cn, Kei Nakajima atau Ding Qiqing lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, pada 28 Mei 1962. Sejak kecilnya, Ding Qiqing telah bertumbuh dengan bulutangkis yang mengantarkannya menjadi anggota pelatnas di China (CBA).
Tercatat Ding Qiqing sukses dalam partisipasinya baik di sektor ganda maupun tunggal. Dia sempat finis di perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1985.
Namun pada tahun yang sama, Ding Qingqing berjaya di ganda putra bersama Li Yongbo seperti saat memenangkan Jerman Open 1985.
Selain itu, dia juga turut mengantarkan China memenangkan Piala Thomas 1986, hingga menyabet perunggu Asian Games 1986 bersama Chen Kang.
Sampai pada akhirnya, eks partner Li Yongbo itu memutuskan gantung raket karena cedera yang dideritanya saat latihan. Setelah itu pada 1989, dia mengumpulkan keberanian untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Ryukoku di Jepang.
Selama pendidikannya, banyak klub bulutangkis yang mempekerjakan Ding Qiaing sebagai pelatih paruh waktu. Hal yang pada akhirnya membuatnya bisa beradaptasi dengan kehidupan di sana.
Dengan segala kenyamanan yang didapat setelah laman di sana, Ding Qiqing kemudian memutuskan pindah kewarganegaraan Jepang pada 2001 dan mengubah namanya menjadi Kei Nakajima.
Keputusan itu sempat membuat Ding Qiqing jadi hangat di pemberitaan baik untuk publik Jepang maupun China. Meski demikian, dengan status barunya sebagai Kei Nakajima berusaha mengemban tanggung jawab dengan baik sebagai pelatih bulutangkis.
Kini Kei Nakajima pun membawa sinar cerah bagi bulutangkis ganda putri Jepang. Dari Mizuki Fuji/Reika Kakiiwa hingga Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi sukses diantarkannya meraih medali Olimpiade.