Profil Si Jenius Zhang Jun, Ketum Federasi Bulutangkis China yang Bisa Bikin Iri PBSI
INDOSPORT.COM - Mengintip profil luar biasa Zhang Jun, Ketua Umum Asosiasi Bulutangkis China (CBA) yang bisa bikin iri negara-negara lain termasuk Indonesia yang dinaungi oleh PBSI.
Zhang Jun lahir di Suzhou, Jiangsu, China, pada 26 November 1977. Sosoknya dikenal sebagai legenda bulutangkis China untuk sektor ganda putra dan ganda campuran.
Zhang Jun pertama kali memenangkan gelar internasional pertamanya bersama Zhang Wei di ganda putra dan kerap jadi seteru abadi Sigit Budiarto/Halim Haryanto dari Indonesia.
Sementara di sektor ganda campuran, kariernya lebih meroket lagi. Menggandeng Gao Ling, Zhang Jun pernah berada di ranking satu dunia dan menyabet dua emas Olimpiade (2000, 2004).
Di balik itu semua, Zhang Jun pernah membuat publik China sakit hati ketika ada rumor muncul jika dia akan berpindah membela Jepang.
Namun menurut laman Sohu, Zhang Jun membantah rumor itu, bahkan dia langsung bergabung di staf kepelatihan bulutangkis China setelah memutuskan pensiun.
Tak lama menjadi pelatih, karier Zhang Jun meroket tajam. Dia mendapatkan promosi jabatan sebagai kepala tim ganda putra pada 2017.
Dua tahun berselang, Zhang Jun terpilih menjadi ketua umum Asosiasi Bulutangkis China (CBA) menggantikan Li Yongbo yang hengkang pada 11 Mei 2017.
Mengemban tugas sebagai ketua umum tentu tak lepas dari sejumlah kritikan karena pasang surut prestasi bulutangkis China. Namun Zhang Jun tetap bertahan sebagai Ketua Umum dua periode .
Apalagi bukti kepemimpinan Zhang Jun sudah dilihat dunia bahwa dia bisa membawa tim bulutangkis China mengganas secara prestasi. Akankah federasi negara lain iri padanya, termasuk PBSI?
1. Zhang Jun juga Jenius di Akademik
Geniusnya Zhang Jun sebagai legenda bulutangkis dan sang ketua umum CBA saat ini, bisa saja membuat iri sejumlah federasi negara lain termasuk PBSI.
Terlebih PBSI sebagai induk bulutangkis Indonesia yang saat ini sedang diterpa sejumlah kritikan dari publiknya karena merosotnya prestasi para atlet Tanah Air.
Ya, pada awal era kepemimpinan Agung Firman Sampurna, prestasi bulutangkis Indonesia sebenernya cukup apik, seperti keberhasilan Kevin Sanjaya dkk meraih Piala Thomas 2020 pada tahun 2021.
Kemudian di tahun yang sama, Indonesia berhasil mempertahankan tradisi emas Olimpiade melalui ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Tokyo 2020.
Hanya saja kegagalan di Piala Thomas 2022, Piala Sudirman 2023, Piala Suhandinata 2023, dan lainnya, juga pastinya cukup ‘menampar’ kepengurusan PBSI.
Dari semua itu, jelas PBSI bisa iri dengan Zhang Jun, namun mereka mungkin juga bisa saja meniru kisah inspiratif dari kepemimpinan sosok dari Zhang.
Meski bergelar legenda bulutangkis, Zhang Jun juga pernah menjadi korban ‘perbandingan’ netizen China karena dianggap tidak sebaik Li Yongbo saat menjalankan peran sebagai ketua umum CBA.
Namun Zhang Jun yang jenius, bisa tegar menghadapi situasi yang ada dan akhirnya mendapatkan ramuan jitu membangkitkan kekuatan bulutangkis China.
Bahkan publik berbalik memujinya hingga segala fakta tentang Zhang Jun jadi atensi publik. Termasuk fakta baru bahwa sosoknya adalah pria dengan latar pendidikan mengagumkan.
Rupanya Zhang Jun bukan hanya legenda bulutangkis, namun dia juga pria berpendidikan dengan gelar Master dan saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Institut Pendidikan Jasmani Nanjing.