Badminton Lovers Mencak-mencak Soroti Drawing Busuk Wakil Indonesia di China Masters
INDOSPORT.COM - Badminton Lovers menyoroti drawing busuk wakil Indonesia di turnamen bulutangkis China Masters 2023.
China Masters 2023 merupakan rangkaian turnamen bulutangkis BWF Super 750 yang bakal berlangsung pada 21-26 November 2023 mendatang di Shenzhen, China.
Jelang dimulainya turnamen, BWF selaku federasi bulutangkis dunia telah merilis drawing main-draw- China Masters 2023 per Selasa (31/10/23).
Sayang sekali, beberapa wakil Indonesia mendapatkan drawing busuk karena harus dipertemukan dengan lawan berat di babak awal.
Misalnya, dua ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, langsung bentrok di babak 32 besar.
Apesnya, ini merupakan ketiga kalinya Apri/Fadia dan Ana/Tiwi dipertemukan di babak pertama setelah di Hong Kong Open dan French Open.
Drawing ini tentu saja merugikan Indonesia karena kedua pasangan tersebut sejauh ini yang paling diandalkan di turnamen BWF World Tour.
Namun dengan bertemu langsung di babak pertama, maka kecil pula kesempatan Merah Putih merengkuh gelar ganda putri atau setidaknya memiliki dua wakil di sepertiga akhir turnamen.
Selain di sektor ganda putri, drawing buruk China Masters juga dialami di sektor lain. Misalnya, Anthony Ginting pusing karena langsung dipertemukan juara dunia 2023,Loh Kean Yew.
Jonatan Christie tak kalah apes. Juara French Open 2023 itu akan langsung ditantang Lu Guangzu, dan akan berpotensi jumpa Lee Zii Jia atau Ng Tze Yong di babak kedua China Masters 2023.
1. Badminton Lovers Mencak-mencak
Hasil drawing China Masters 2023 ini dianggap Badminton Lovers sangat merugikan Indonesia. Peluang gelar jadi semakin kecil karena
Mereka mempertanyakan sistem undian yang digunakan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk turnamen masih terkesan asal-asalan dan tidak ada regulasi.
“BWF nih ga mau pakai sistem kocokan tangan kek sepakbola apa ga bisa? kan bisa tuh 5 orang undi buat 5 sektor,” tulis akun @donatlezat_.
“Ini yang selalu saya bilang ketika drawing badminton keluar. Gak ada perubahan terkesan asal2an Ketika pemain kita peringkat tinggi kalau gak ketemu lawan yg di 10 besar atau gak ketemu senegara Giliran pemain kita peringkat rendah hampir selalu ketemu 10 besar dunia (XD),” akun @HeriKiswanto menimpali.
“Kenapa drawing babak pertama kok tidak dibuat antar sesama negara tidak bertemu? Dibuat kyk Liga Champions dari fase grup sampai 16 besar sesama negara tdk bertemu,” tulis akun @ManWinterman.
“Ini mau sampe kapan kejadian kek gini keulang terus lagi dan lagi buset... ayolah siapa gitu yang bisa komplen beneran ke orang yg kira2 bakal beneran ditindak. Dari dulu ngetag bwf ya ga ada yg berubah kan,” tulis akun @Moh_AlexM.
“Meanwhile China & Jepang yang mengirim 5 wakil enggak ada satupun yg ketemu di R32,” tulis akun @AliyasinSubuki.
Sementara itu, dua ganda putra baru Indonesia, Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat dan Marcus Gideon/Muhammad Rayhan Nur Fadillah sendiri masih bikin cemas.
Pasalnya, mereka belum masuk drawing main draw. Sampai Selasa (31/10/23), status Kevin/Rahmat dan Marcus/Rayhan masih reserves (5/6).