3 Srikandi Muda Indonesia yang Bersinar di Piala Uber 2022, Apa Kabarnya Sekarang?
INDOSPORT.COM – Mengintip kabar terkini tiga srikandi Indonesia yang bersinar di Piala Uber 2022, yakni Komang Ayu Cahya Dewi, Bilqis Prasista, dan Aisyah Sativa Fatetani.
Mari flashback sejenak. Tahun lalu, PBSI melakukan sebuah ‘judi besar’ dengan mengirimkan pemain-pemain muda yang masih minim pengalaman untuk memperkuat tim bulutangkis Indonesia di Piala Uber 2022.
Piala Uber sendiri merupakan turnamen bulutangkis beregu putri yang biasanya dilangsungkan bersamaan dengan Piala Thomas (beregu putra).
Usut punya usut, keputusan PBSI menurunkan pemain muda di Piala Uber 2022 tersebut dilatar belakangi lantaran mayoritas pemain putri utama diterjunkan di SEA Games 2021 yang digelar nyaris bersamaan.
Namun siapa sangka, ‘judi’ besar PBSI tersebut pun berbuah hasil manis. Para pemain putri Indonesia yang masih minim pengalaman itu bisa membuat penampilan mengagumkan di sepanjang Piala Uber 2022.
Komang Ayu Cahya Dewi dan lainnya bahu-membahu menciptakan kemenangan sempurna 5-0 atas Prancis dan Jerman di fase grup.
Meski dikalahkan Jepang 1-4 di fase grup, namun effort dan perjuangan pemain-pemain muda Indonesia sukses membuat dunia kagum.
Saat itu Bilqis Prasista sukses menumbangkan Akane Yamaguchi dua gim langsung. Bahkan Melani Mamahit/Tryola Nadia juga memaksa rubber sang monster ganda putri, Matsuyama/Chiharu Shida.
Saat dikalahkan China 0-3 di perempat final, perlawanan yang diberikan srikandi-srikandi muda Indonesia pun juga tak diragukan. Termasuk Bilqis Prasista yang memaksa rubber He Bingjiao.
Lantas bagaimana kabar terkini dari para srikandi muda bulutangkis Indonesia di Piala Uber 2022 itu? Kali, INDOSPORT akan mengulas kabar dan rapor dari Bilqis Prasista, Komang Ayu Cahya Dewi, dan Aisyah Sativa Fatetani.
1. Kabar Terkini 3 Srikandi Muda Indonesia di Piala Uber 2022
Komang Ayu Cahya Dewi
Berusia 21 tahun, Komang Ayu Cahya Dewi usai bersinar di Piala Uber 2022 menunjukan lonjakan karier yang cukup apik dalam kariernya di bulutangkis.
Saat ini gadis asal Bali itu sudah meroket menembus top 66 ranking BWF. Di tahun 2023, Komang Ayu sukses menyegel gelar juara di Nantes International dan runner-up Denmark Masters.
Tak boleh dilupakan, Komang Ayu juga sukses menyegel medali perunggu dalam debutnya di SEA Games 2023 Kamboja lalu.
Perlahan tapi pasti, Komang Ayu saat ini sudah mulai menjajaki kariernya di ajang BWF World Tour setelah tahun lalu dia cukup apik finis sebagai semifinalis di ajang BWF Tour Indonesia Masters (S100).
Agenda terdekat Komang Ayu Cahya Dewi dia yang didaftarkan PBSI untuk mengikuti Korea Masters 2023 (S300) yang akan berlangsung pada 7-12 November mendatang.
Bilqis Prasista
Usai bersinar di Piala Uber 2022, performa Bilqis Prasista agaknya per masih cenderung naik turun. Dia sempat tampil di Indonesia Masters 2023 (BWF Tour S100), namun terdepak di round pertama.
Jika dirangkum-rangkum, Bilqis Prasista sejak Piala Uber 2022 memang belum pernah meraih gelar juara di ajang individu.
Pencapaian terbaik Bilqis Prasista usai Piala Uber 2023 adalah menembus semifinal Denmark Masters 2023 usai kandas dari Komang Ayu.
Ranking BWF-nya masih berada di posisi 116, dan sejauh ini dia belum tampak didaftarkan di ajang BWF World Tour. Hal yang bisa sangat dipahami mengingat usianya masih 20 tahun.
Tentu saja masih panjang sekali proses yang perlu dilalui Bilqis Prasista untuk menjadi pebulutangkis top dunia sebagaimana impiannya.
Aisyah Sativa Fatetani
Berusia 21 tahun seperti Komang Ayu Cahya Dewi, pebulutangkis putri asal Banyumas, Aisyah Sativa Fatetani memiliki alur karier cukup menarik usai begitu bersinar di Piala Uber 2022.
Gadis yang kerap disapa Tiva tersebut sempat menjuarai Lithuanian International 2022. Dia juga finis di perempat final Bonn International, Malang Indonesia International Challenge, dan Malaysia International Series.
Sayangnya, capaian itu agaknya belum cukup untuk membuat Aisyah Sativa Fatetani bisa tetap bertahan di pelatnas PBSI.
Berdasarkan Surat Keputusan PP PBSI nomor SKEP/002/1.3/I/2023 nama Aisyah Sativa Fatetani resmi terdegradasi dari pelatnas.
Kini dia harus menjalani kariernya secara independen, membuktikan diri, dan menata ranking-nya yang masih berada di top 135. Usai yang masih muda, membuat karier Tiva diprediksi akan terus meroket di masa depan.