Masalah Hukum hingga Nepotisme, 3 Dosa Alex Tirta Selama Pegang PBSI
INDOSPORT.COM - Sosok Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta, setidaknya punya tiga "dosa" besar selama kurun waktunya menjabat di PBSI.
Nama Alex Tirta tengah menjadi sorotan. Sayangnya, bukan karena prestasi di PBSI, tetapi justru karena terseret dalam pusaran skandal korupsi.
Ya, nama pemilik klub bulutangkis PB Exist ini diduga terlibat dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri selaku pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo yang merupakan mantan Menteri Pertanian yang sudah jadi tersangka.
Namun, itu ternyata bukan satu-satunya "dosa" Alex Tirta. Selama berkiprah di dunia tepok bulu, sosoknya sudah menimbulkan banyak kontroversi.
Sebelum menelusuri lebih dalam "dosa-dosa" Alex Tirta, berikut ini penjelasan singkat mengenai kiprah pria yang juga dikenal sebagai pengusaha tersebut di PBSI.
Tirta Juwana Darmadji, atau yang dikenal dengan nama Alex Tirta, mulai berkiprah di PBSI saat menjadi Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) DKI Jakarta. Ia pertama kami terpilih menjadi ketua pada periode 2015-2009 menggantikan Icuk Sugiarto.
Setelah itu, Alex Tirta kembali terpilih menakhodai Pengprov PBSI DKI Jakarta periode 2019-2023. Ia terpilih secara aklamasi di Musyawarah Provinsi PBSI DKI Jakarta Maret 2019 silam.
Sementara, kiprah Alex Tirta di kepengurusan pusat PBSI dimulai saat ia menjadi Ketua Harian PBSI pada periode 2016-2020 di bawah kepengurusan Wiranto.
Satu periode berakhir, PBSI memiliki nakhoda baru sebagai Ketua Umum, yakni Agung Firman Sampurna, yang baru memimpin di PBSI untuk rentan waktu 2020-2024.
Namun, meski nakhoda utama berganti, Alex Tirta tetap kembali dipilih sebagai Wakil Ketua Umum I sekaligus Ketua Harian. Hal ini membuatnya dijuluki sebagai "Ketua Harian Abadi PBSI".
Lantas, apa saja "dosa-dosa" yang dilakukan Alex Tirta selama berkarier di PBSI sejak 2015 hingga sekarang?
1. Deretan Dosa Alex Tirta Selama di PBSI
Dosa pertama Alex Tirta terkait dengan statusnya sebagai pemilik Alexis Group. Grup yang menaungi sederet hotel dan tempat hiburan malam ini memang sudah menimbulkan pro-kontra sejak awal.
Ia beberapa kali berurusan dengan pihak kepolisian terkait perizinan tempat hiburan malam hingga gugatan para produser terkait royalti lagu di tempat karaoke lainnya.
Ketenaran Hotel Alexis akhirnya meredup setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada 27 Oktober 2017 tidak memperpanjang permohonan izin usaha Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis yang diajukan PT Grand Ancol Hotel selaku perusahaan pengelola Alexis Group.
Penutupan ini juga merupakan salah satu janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Kegaduhan ini tentu tidak baik mengingat posisinya yang vital di PBSI ketika itu.
Adapun "dosa" kedua Alex Tirta adalah ramainya isu nepotisme. Sebagai pemilik klub bulutangkis PB Exist, ia banyak memberikan "karpet merah" untuk para pelatih klub tersebut di PBSI.
Saat ini ada belasan pelatih PB Exist yang berkecimpung di PBSI pusat di semua nomor. lebih banyak dari klub bulutangkis mana pun di Indonesia. Padahal pada saat bersamaan, prestasi bulutangkis Indonesia di bawah Firman Agung Sampurna tengah merosot dan jadi sorotan tajam.
Sementara dari perwakilan pemain, banyak Badminton Lovers yang heran mengapa Pelatnas PBSI masih pertahankan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, padahal prestasinya sangat minim dan sering kalah turnamen. Menariknya, Hediana Julimarbela sendiri merupakan pemain jebolan PB Exist, entah sebuah kebetulan atau tidak.
Terakhir, Alex Tirta disorot dalam pusaran kasus korupsi yang menyeret mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Petinggi PBSI itu disebut membayarkan uang sewa rumah untuk Firli Bahuri yang disebut sebagai "safe house" untuk ketua KPK saat bertemu pejabat di luar kedinasan yang terletak di Jalan Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan.
Alex Tirta sendiri sejatinya telah dipanggil polisi untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Firli Bahuri selaku pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo. Namun, dirinya mangkir dari pemeriksaan yang dijadwalkan pada Rabu (01/11/23) pukul 14.00 WIB kemarin.
Melansir dari Ainur Rohman selaku jurnalis olahraga Indonesia, alasan di balik mangkirnya Alex Tirta dari pemeriksaan ialah lantaran alasan kesehatan.
Pemeriksaan pebisnis yang juga mantan pemilik tempat hiburan ternama itu pun dijadwalkan ulang pada Jumat (03/11/23) mulai pukul 09:00 WIB. Masalah seperti ini tentu mencoreng martabat PBSI di mana salah satu pengurusnya terseret dalam kasus hukum besar.
INDOSPORT.COM sendiri sudah mencoba untuk menghubungi Alex Tirta terkait kasus yang menyeretnya, tetapi belum ada respons.