Kalender Tur BWF 2024 Kena Hujat Badminton Lovers Usai Dirilis, Ada Apa?
INDOSPORT.COM – Belum lama ini dirilis, kalender BWF turnamen musim 2024 mendatang malah langsung kena hujatan badminton lovers Indonesia. Mengapa demikian?
Sebagaimana diketahui, belum lama ini Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) merilis kalender lengkap turnamen musim 2024 mendatang.
Seperti musim-musim sebelumnya, satu musim kalender BWF akan berisikan sejumlah turnamen bulutangkis yang dipecah ke dalam beberapa level.
Turnamen BWF dibagi ke dalam tiga level, yakni grade 1 (major event), grade 2 (tur dunia), dan grade 3 (continental circuit).
Turnamen grade satu biasanya berisikan major event seperti Kejuaraan Dunia, Piala Thomas – Uber, Piala Sudirman, hingga Olimpiade.
Turnamen grade 2 terdiri dari BWF Tour (Super 100) dan BWF World Tour (S300, S500, S750, S1000), dan Continental Circuit (International Challenge, International Series, Future Series).
Masing-masing level nantinya akan menyediakan poin dan hadiah berbeda-beda. Semakin tinggi levelnya, akan semakin besar pula poin dan hadiah yang didapat atlet.
Melansir laman resminya, kalender BWF 2024 akan berisikan beberapa major event dari Piala Thomas-Uber yang berlangsung pada 28 April-5 Mei di China, dan Olimpiade pada 27 Juli-6 Agustus.
Kalender BWF World Tour 2024 akan berisikan empat turnamen S1000, lima turnamen S750, 10 turnamen Super 500, sembilan turnamen S300, dan sembilan turnamen S100.
Turnamen ini belum termasuk ajang International Challenge/International Series/ Future Series. Menariknya, meski baru dirilis, kalender BWF 2024 ini sudah kena hujat badminton lovers. Kenapa?
1. Kalender BWF 2024 Kena Hujat Badminton Lovers
Seperti dilansir dari cuitan akun X @inisiafi, badminton lovers tersebut menuliskan pendapat jika kalender BWF 2024 memiliki urutan jadwal yang buruk.
“BWF kembali mengawali tahun dengan urutan jadwal yang buruk. Habis dari Malaysia, lalu ke India, terus balik arah lagi ke Indonesia,” tulis akun X @inisiafi.
Ya, Kalender BWF 2024 memang akan diawali dari turnamen Malaysia Open (S100) pada 9-14 Januari, dilanjutkan ke India Open (S750) pada 16-21 Januari, dan Indonesia Masters (S500) pada 23-28 Januari.
Secara jarak, memang lebih menguntungkan usai Malaysia Open ke Indonesia Masters karena sama-sama di Asia Tenggara.
Hanya saja, BWF agaknya memiliki kebijakan sendiri dengan menggelar Malaysia Open, India Masters, baru ke Indonesia Masters karena diurutkan dari jenis level turnamen.
Badminton lovers lainnya pun ikut memberikan beberapa tanggapan beragam soal susunan jadwal atau kalender tur BWF 2024.
“Aneh, kasihan atletnya,” tulis @cu********
“Eh buset 1000 750 500 lagi,” tulis @jee*******
“Ini wajar, Indonesia Masters hanya S500, Committed player hanya perlu ikut 1 turnamen 500. Jadi di Indonesia Masters 500 akan banyak pemain yang memilih libur,”tulis @bul*****
“Tinggal pilih aja kok. Yg wajib itu cuma India sama Malaysia. 2 Minggu turnamen mah udah biasa,” tulis @ber******