Rahyan Curhat Terbebani Dipasangkan dengan Pemain Top Marcus Gideon

INDOSPORT.COM - Pebulu tangkis muda, Muhammad Rayhan Nur Fadillah, mengungkapkan rasa bangga sekaligus beban dipasangkan dengan mantan ganda putra WR1, Marcus Fernaldi Gideon.

Marcus Fernaldi Gideon, yang ditinggalkan Kevin Sanjaya karena akan debut bersama Rahmat Hidayat di Korea Masters, akhirnya menggandeng Muhammad Rayhan Nur Fadillah sebagai ganda putra baru.

Duet Marcus Gideon/Rayhan Nur Fadillah akan menjalani debut mereka di dua turnamen di India, yakni Super 300 Syed Modi International 2023 dan Super 100 Guwahati Masters 2023.

Rayhan Nur Fadillah mengaku sangat bangga bisa berbagi lapangan dengan pemain yang pernah menjadi raja Super Series pada masanya.

“Ini suatu kebanggaan bagi saya,” kata Rayhan dilansir dari Antara.

Pemain berusia 19 tahun ini mengatakan kesempatan bermitra dengan Marcus Gideon akan menjadi pengalaman bagus bagi dirinya.

Pebulu tangkis jebolan PB Djarum tersebut tak menampik ada beban yang dipikul saat nanti bermain dengan mantan ganda putra yang pernah menguasai WR1 selama 5 tahun tersebut.

Meski demikian, Rayhan Nur Fadillah bertekad untuk memberikan performa yang terbaik dalam debutnya dengan Marcus Gideon.

“Beban pasti ada, namun itu kembali pada bagaimana cara kita melewatinya,” ujar Rayhan Nur Fadillah.

“Yang pasti memaksimalkan kemampuan. Maksudnya, saya sudah diberi kesempatan untuk mengikuti pertandingan. Jadi, harus menunjukkan sebisa mungkin,” tambahnya.

1. Debut Marcus/Rayhan di 2 Turnamen di India

Marcus Gideon diketahui mengalami cedera yang mengharuskannya menjalani operasi beberapa waktu lalu. Ditambah masa pemulihan, ia harus menepi selama kurang lebih 6 bulan.

Sebagai sosok yang akan membimbing Rayhan Nur Fadillah sebagai pasangan barunya nanti, Marcus mengatakan bahwa mereka sudah sudah menyesuaikan gaya permainan masing-masing.

“Tipe main kita agak beda sama yang dulu. Cuma kita harus sesuaikan ke mana arahnya. Ada pelatih juga. Kita diskusikan untuk mencari jalan keluarnya,” ujar Marcus.

Selain dari sisi teknis, Marcus dan Rayhan juga mencoba membangun chemistry atau kekompakan dari proses mereka menjalani latihan di pelatnas.

Sementara itu, Aryono Miranat, selaku pelatih ganda putri PBSI menjelaskan alasan memberi kesempatan debut Marcus/Rayhan di turnamen bulutangkis level Super 300 dan Super 100.

Menurutnya, untuk didaftarkan ke turnamen China Masters sangat tidak memungkinkan karena ranking mereka masih belum masuk.

Selain itu, dua turnamen di India ini juga akan mengukur seberapa bagus kekompakan dan kekuatan fisik Marcus Gideon/Rayhan Nur Fadillah.

Apalagi, Marcus Gideon mengalami kenaikan berat badan karena cukup lama absen dari turnamen sehingga turnamen di India jadi pilihan yang ideal untuk debut mereka.

“Marcus/Rayhan juga akan turun pada India Super 100 (Guwahati Masters)," kata pelatih ganda putra, Aryono Miranat.

"Kami coba di China (Masters), ranking mereka belum masuk. Jadi, kami memilih (debut) ke India," ucap Aryono Miranat lagi.