Kritik Ayah Rehan Naufal untuk Herry IP Terkait Gaya Melatih Ganda Campuran PBSI
INDOSPORT.COM - Ayah dari Rehan Naufal Kusharjanto, Tri Kusharjanto, menilai anaknya semakin menurun setelah ditinggalkan oleh Nova Widianto yang hijrah ke Malaysia dan dilatih Herry IP.
Sebagaimana diketahui, pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati bersinar di sepanjang tahun 2022, bahkan masuk dalam nominasi BWF Awards 2022.
Rehan/Lisa masuk nominasi Eddy Choong Most Promising Player of the Year 2022 lalu. Mereka bersaing dengan Kodai Naraoka asal Jepang, dan juga Alex Lanier asal Prancis.
Kala itu, Rehan/Lisa masuk nominasi Most Promising Player of the Year karena menjuarai Hylo Open 2022, kemudian meraih runner-up Orleans Masters hingga Vietnam Open 2022.
Rehan/Lisa juga dua kali melangkah ke semifinal di ajang bergengsi, mulai dari Swiss Open 2022 hingga French Open 2022 Super 750.
Hanya saja, permainan mereka berbanding terbalik pada tahun 2023 ini, Rehan/Lisa jarang tembus ke babak semifinal, apalagi bermain di final.
Salah satu faktor yang paling masuk akal adalah karena pergantian pelatih di sektor ganda campuran. Nova Widianto pamit dari PBSI dan memutuskan hijrah ke Malaysia.
Posisi pelatih ganda campuran awalnya condong kepada Flandy Limpele, tetapi eks pebulu tangkis nasional itu juga mendadak putus kerja sama dan pindah ke Hong Kong.
Ganda campuran akhirnya diambil alih oleh Amon Sunaryo. Namun, tidak ada gebrakan spesial dari pemain Pelatnas, sehingga PBSI mulai mencari formula lain untuk sektor ini.
Sampai akhirnya, PBSI menunjuk Herry IP untuk pindah dari ganda putra menuju ganda campuran, dengan harapan ia bisa membawa Rehan/Lisa atau Rinov/Pitha ke Olimpiade.
1. Ditinggal Nova, Makin Jeblok di Bawah Herry IP
Legenda bulutangkis Tri Kusharjanto menilai Rehan/Lisa mengalami penurunan semenjak Nova Widianto hengkang dari Pelatnas PBSI dan pindah ke negara tetangga, Malaysia.
Pasalnya, Nova Widianto sudah lama menjadi juru taktik Rehan/Lisa, bahkan saat mereka masih main di level Pratama. Setelah Nova hengkang, PBSI malah plin-plan memilih pelatih.
"Jujur saja, waktu Nova pindah ke Malaysia dia (Rehan) sempat down," ungkap Trikus saat ditemui awak redaksi berita olahraga INDOSPORT.COM.
"Karena kan lagi bagus-bagusnya di Jerman juara (Hylo Open), eh ditinggal. Siapa pun yang mengalami hal seperti itu pasti down," sambung Tri Kusharjanto lagi.
"Jelas berhubungan (kepindahan Nova dengan prestasi Rehan/Lisa), karena kedekatan dengan siapa itu berpengaruh. Mereka lama (sama Nova), dari Pratama," katanya.
Nahasnya, ketika sektor ganda campuran diambil alih oleh Herry IP, pelatih berjuluk Naga Api itu justru lebih banyak mengkritik Rehan di depan media, dan berpotensi meruntuhkan mentalnya.
Herry pernah menyebut perut Rehan buncit seperti om-om. Bahkan beberapa waktu lalu, ia juga menyentil Rehan/Lisa yang mestinya belum diturunkan di turnamen level atas.
"Kemarin Herry IP sempat ngomong Rehan enggak pantas (turnamen level atas), saya cuma mau ngomong, seharusnya seorang pelatih itu kan membela anak buahnya."
"Saya cuma mau bilang, anak buah itu mau segimana pun dibela. Itulah yang namanya pelatih, bukan malah (dicibir). Dia pelatih berpengalaman," tegas Tri Kusharjanto.
"Kecuali dia pas ketemu, ngomong langsung sama Rehan saja, kan enak. Tetapi sekarang dia ngomong seakan-akan lepas tangan. Saya sebagai ayahnya emosi," pungkasnya.