Herry IP Ungkap Masalah Ganda Campuran Indonesia Jelang Olimpiade Paris 2024
INDOSPORT.COM – Herry IP mengungkapkan sejumlah permasalahan yang menjadi bobrok ganda campuran Indonesia jelang Olimpiade Paris 2024.
Sebagaimana diketahui, PBSI memutuskan untuk memutasi Herry IP dari ganda putra menjadi pelatih ganda campuran per 1 September 2023 lalu.
Setelah resmi dimutasi ke nomor ganda campuran, Herry IP kerap memberikan pernyataan yang membuat geger soal performa anak didiknya.
Termasuk pernyataannya baru-baru ini soal evaluasinya terhadap seluruh anak didiknya, di saat Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati tengah berlaga dan termbus final Hylo Open 2023.
Herry IP yang memimpin sesi latihan tim ganda campuran Indonesia mengatakan bahwa pihaknya masih meggeber latihan terlebih dahulu.
"Memang belum waktunya ke luar dulu. Kita masih 'bertapa' dulu, latihan dulu," kata Herry IP, dilansir dari Djarum Badminton.
Selain itu, pelatih berusia 61 tahun tersebut juga mengungkapkan sejumlah permasalahan yang menjadi bobrok di nomor ganda campuran.
Terutama jelang dimulainya Olimpiade Paris 2024, di mana Herry IP mengakui kualitas anak didiknya masing di bawah rata-rata dengan segudang permasalahannya yang kompleks.
"Kalau untuk Olimpiade, kita harus terima seperti itu. Penginnya dua (wakil ganda campuran), tapi kalau memang cuma satu apa boleh buat. Itu realitanya. Karena kondisinya, (level) ganda campuran, kan, di bawah," ucap pelatih yang dijuluki Coach Naga Api.
"(Permasalahan pada ganda campuran) Kompleks, lah. Mulai dari pengiriman atlet ke pertandingan, latihan, kualitas individu pemain itu sendiri. Masih perlu banyak yang dibenahi, power-nya, fisiknya," pungkasnya.
1. Butuh Waktu 2 Tahun untuk Benahi Kualitas Ganda Campuran
Lebih lanjut Herry IP juga blak-blakan mengatakan realitasnya membenahi ganda campuran Indonesia membutuhkan waktu tak singkat.
Coach Naga Api menjelaskan bahwa setidaknya butuh 2 tahun baginya untuk melakukan pembenahan.
Akan tetapi waktu tersebut bisa berlangsung lebih cepat jika para pemain mampu meningkatkan kualitas permainan mereka.
"Nomor satu tergantung kualitas pemainnya. Kalau kualitas pemain bagus, setahun bisa kelihatan. Artinya bagus memenuhi persayaratan dari teknik dan fisik,” ucap Herry IP.
“Tapi kalau masih bayk PR (pekerjaan rumah), bisa dua tahun lebih," tukasnya.
Selain itu, Herry IP juga berkaca pada pengalamannya saat menangani Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin serta sejumlah pemain yang satu angkatan dengan mereka.
Seiring kualitas permainan yang terus meningkat, dalam kurun waktu setahun, para pasangan pelapis pelatnas tersebut mampu bersaing dengan sejumlah ganda putra elite dunia.
"Leo/Daniel itu, kan, setahun baru kelihatan. Kalau prediksi saya, ganda putra petiknya (keberhasilan) tahun depan. Kalau sekarang babak belur, sih, nggak apa-apa," jelasnya lagi.
Sementara itu, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati akan menjadi satu-satunya wakil ganda campuran di Hylo Open 2023.
Rehan/Lisa akan berhadapan dengan wakil Hong Kong yakni Tang Chun Man/Tse Ying Suet di final Hylo Open 2023 pada Minggu (05/11/23) mulai pukul 20:00 WIB.