Alwi Farhan Minta Maaf Usai Bertekuk Lutut Hadapi Koki Watanabe di Korea Masters 2023
INDOSPORT.COM - Alwi Farhan menyampaikan permintaan maaf usai tersingkir di babak 32 besar Korea Masters 2023, Rabu (8/11/23). Ia gagal memenuhi ekspektasi fans Indonesia.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan dijegal Koki Watanabe (Jepang) di babak 32 besar Korea Masters 2023. Ia kalah lewat babak rubber, skor 21-17, 13-21, 15-21.
Bertanding di Gwangju Women's University Stadium, Alwi Farhan sudah kesulitan meladeni Watanabe di game pertama. Pemain Jepang memimpin 6-9, tapi Alwi menyusul 10-10.
Melihat ada momentum, Alwi Farhan makin panas dan melesat unggul 16-13. Dia sukses memenangkan game pertama dengan skor yang sangat meyakinkan, yakni 21-17.
Naasnya, memasuki game kedua, Watanabe sudah mengantongi gaya bermain Alwi, dan pemain Jepang itu langsung tancap gas memimpin 0-6 atas wakil Indonesia.
Alwi coba perkecil ketertinggalan jadi 5-7, tetapi wakil Jepang tak memberikan kesempatan baginya untuk menyerang. Alwi semakin tersisih di angka 10-16, lalu kalah 13-21.
Beranjak ke rubber, Alwi masih belum bisa mencari celah untuk dapatkan poin. Koki Watanabe makin pede dan memimpin 6-11 di interval, lalu kemudian menuntaskan laga dengan kemenangan 15-21 atas Alwi.
Hasil ini membuat Alwi Farhan tersingkir di babak 32 besar Korea Masters 2023. Namun, hasil ini wajar mengingat Alwi baru saja debut di turnamen level senior.
Sementara lawannya, Koki Watanabe kini berstatus sebagai pemain unggulan di Korea Masters 2023. Ada perbedaan pengalaman di antara dua pemain tunggal putra tersebut.
Alwi Farhan masih merangkak dari posisi ke-98 di ranking BWF, sementara itu Koki Watanabe bertengger di peringkat 26 dunia.
1. Alwi Farhan Minta Maaf
Selepas pertandingan Korea Masters 2023, Alwi Farhan langsung menyampaikan permintaan maaf kepada Badminton Lovers Indonesia, karena gagal melaju ke babak 16 besar.
"Maaf belum bisa memberikan hasil yang terbaik, saya sudah mencoba mengeluarkan semua yang saya punya," ucap Alwi Farhan, dilansir dari rilis resmi PP PBSI, Rabu (8/11).
Alwi Farhan mengungkapkan salah satu faktor yang membuatnya kalah dari Koki Watanabe. Menurutnya, ia melakukan banyak kesalahan dan terlambat adaptasi dengan permainan lawan.
"Koki memang bermain lebih sabar dan ulet, sementara saya banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di game kedua dan ketiga," blak-blakan Alwi Farhan pada awak media.
"Di game pertama, saya bisa memegang tempo permainan, saya bisa memaksa dia mengembalikan bola yang enak buat saya."
"Sementara di sisa dua game lainnya, dia sudah mengantisipasi pola dan strategi saya. Itu menyulitkan, apa yang saya mau lakukan, dia sudah menjaganya," curhat Alwi Farhan.
Meskipun gagal melangkah lebih jauh di Korea Masters, Alwi Farhan mengambil pelajaran berharga dan evaluasi agar lebih siap menatap turnamen berikutnya.
"Saya harus menambah power, tenaga dan ketahanan. Untuk bersaing di level senior, hal tersebut sangatlah penting," tukas pemain berusia 18 tahun tersebut.
Dengan tersingkirnya Alwi Farhan, otomatis wakil tunggal putra Indonesia yang tersisa di Korea Masters ada Shesar Hiren Rhustavito.
Pada babak 32 besar, Shesar Hiren menang atas Yushi Tanaka dengan skor 21-11, 16-21, 21-17. Setelah ini ia akan menghadapi salah satu lawan berat, Wang Tzu Wei asal Taipei.