Debut dengan Kevin, Rahmat dapat Wejangan Spesial dari 3 Legenda Sekaligus
INDOSPORT.COM – Debut dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo di Korea Masters 2023, bintang muda Rahmat Hidayat ketiban wejangan spesial dari tiga legenda bulutangkis sekaligus.
Saat ini dunia bulutangkis sedang hangat memperbincangkan debut Kevin Sanjaya/Rahmat Hidayat di Korea Masters 2023 yang berlangsung 7-12 November.
Tak bisa dipungkiri, pasangan baru ganda putra Indonesia itu begitu menarik animo pecinta bulutangkis dunia tak lepas dari nama besar Kevin Sanjaya.
Selama ini Kevin Sanjaya memiliki label sebagai salah satu ganda putra terbaik dunia, termasuk keberhasilannya bertakhta di puncak ranking BWF nyaris lima tahun bersama Marcus Fernaldi Gideon.
Kevin Sanjaya kini digadang-gadang bisa meroket kembali meskipun sudah bercerai dari Marcus Gideon dan menggandeng pemain muda Rahmat Hidayat.
Secara jarak usia, Rahmat Hidayat terpaut delapan tahun lebih muda dari Kevin Sanjaya. Dia juga cukup timpang secara prestasi dan pengalaman dibanding Kevin Sanjaya.
Karena hal itu, sudah pasti bertandem dengan Kevin Sanjaya bukan perkara mudah bagi Rahmat Hidayat. Karena artinya akan banyak hal yang harus dikejarnya untuk jadi tandem selevel bagi Kevin Sanjaya.
Belum lagi Rahmat Hidayat harus bisa menanggung beban ekspektasi tinggi publik untuknya sebagai pasangan baru Kevin Sanjaya.
Tiga legenda bulutangkis Indonesia, yakni Yuni Kartika, Andrei Adistia, dan Debby Susanto mencoba untuk memberikan wejangan spesial untuk Rahmat Hidayat sebagai partner baru Kevin Sanjaya.
Wejangan itu sangat menarik diutarakan mereka ketika menjadi narasumber dalam kanal Youtube PB INA Episode 91 yang dipandu oleh presenter Papham. Seperti apa?
1. Wejangan 3 Legenda Bulutangkis untuk Kevin/Rahmat
Dilansir dari kanal Youtube PB INA Episode 91 yang diunggah pada Senin (6/11/23), Yuni Kartika lebih banyak menyoroti adaptasi Rahmat Hidayat bertandem dengan Kevin Sanjaya.
“Mungkin challenge nya lebih banyak ke Rahmat dibanding Kevin. Dia harus bisa catch up dengan nama kevin, dengan karakter Kevin, dengan permainan kevin. Ini pasti gak gampang.”
“Tapi sekalinya dia bisa lewat, pasti dia akan melejit ke atas. Makanya akan dicoba dua turnamen dulu, akan seperti apa hasilnya,” tutur Yuni Kartika.
Senada dengan Yuni Kartika, Andrei Adistia menilai jika Rahmat Hidayat harus siap legowo menerima masukan dari Kevin Sanjaya sebagai sosok senior.
“Secara permainan pasti sudah berbeda antara Rahmat dan Gideon. Rahmat kan juga playmaker sebenarnya (seperti Kevin). Jadi gimana caranya dia harus adaptasi secara rotasi, pola main, dan kecepatan Kevin. “
“Dia (Rahmat) juga harus terima masukan karena dia pemain junior. Karena junior kalau terima masukan dari senior kadang juga gak gampang,” ujar Andrei Adistia.
Sementara Debby Susanto menilai jika Rahmat Hidayat harus siap dengan apapun hasil pertandingannya bersama Kevin Sanjaya. Menurutnya, mungkin dia bisa siap saat menang, namun belum tentu saat kalah.
“Untuk Rahmat pasti jadi beban. Karena Kevin itu Iconnya badminton dan dia (Kevin) ini udah lama gak bertanding. Gak cuma orang Indonesia aja yang menantikan Kevin, tapi juga dunia. “
“Dengan skillnya Kevin, ekspektasi orang pasti maunya juara. Kalau bisa juara, ya Kevinnya bagus nih bisa bawa (Junior). Kalau kalah, nanti nih Rahmatnya harus siap (dengan apa yang terjadi),” ujar Debby Susanto.
Sebagai pemungkas perbincangan, Yuni Kartika berujar jika ini adalah kesempatan bagi Rahmat Hidayat untuk menembus papan atas persaingan bulutangkis. Jadi diharapkan Rahmat memaksimalkan kesempatan.
“Untuk Rahmat, persahabatan di luar lapangan dan di dalam lapangan itu sangat berbeda. Maka itulah yang harus Rahmat sadari bahwa berpartner itu soal siapa yang harus lebih siap.”
“Tapi bagi Rahmat, menurutku ini bagus buiat dia dapat partner senior. Jadi jam terbangnya dia lebih kekatrol sih kalau dia bisa ngimbangin dan catch up. Paling gak, dia bisa gak kalah sama pasangan yang gak-gak,” pungkas Yuni Kartika.