Syarat Berat Apriyani/Fadia untuk Lolos BWF World Tour Finals 2023
INDOSPORT.COM – Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, memiliki syarat yang berat untuk bisa lolos ke BWF World Tour Finals 2023.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tercatat absen dari ajang bulutangkis Super 500 Kumamoto Masters 2023 yang tengah berlangsung pekan ini.
Kumamoto Masters 2023 merupakan salah satu dari dua turnamen terakhir untuk kualifikasi BWF World Tour Finals di Hangzhou, China, pada 13-17 Desember mendatang.
Turnamen terakhir yakni China Masters 2023 yang baru akan digelar pada 21-26 November 2023, di mana Apriyani/Fadia akan ambil bagian.
Masalahnya, China Masters 2023 akan menjadi ajang hidup dan mati bagi Apriyani/Fadia di dalam memperebutkan empat tiket terakhir BWF World Tour Finals 2023.
Diketahui, saat ini baru ada empat pasangan ganda putri yang lolos ke turnamen Hangzhou, termasuk Juara Dunia Chen Qing Chen/Jia Yifan dari China.
Tiga pasangan lainnya yakni Baek Ha-na/Lee So-hee, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dan Kim So-yeong/Kong Hee-yong.
Melansir dari akun Badminton Eropa, Liu Sheng Shu/Tan Ning dari China dan Nami Matsuyama/Chiharu Shida merupakan dua ganda putri terdepan akan akan lolos berikutnya.
Sementara untuk Apriyani/Fadia sendiri saat ini berada di peringkat ke-8 pada klasemen, tapi berpotensi disalip alias gagal lolos ke turnamen Hangzhou.
Lantas, bagaimana syarat Apriyani/Fadia bisa mengamankan tempatnya di BWF World Tour Finals dengan mengandalkan penampilan mereka di China Masters 2023?
1. Apriyani/Fadia Harus All Out di China Masters 2023
Saat ini Apriyani/Fadia menduduki peringkat ke-8 pada klasemen Race to Hangzhou dengan raihan 80.210 poin dari 14 turnamen yang mereka jalani.
Sementara peringkat ke-9 dan 10 dihuni oleh dua ganda putri Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, dan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.
Peluang Apriyani/Fadia lolos ke BWF World tour Finals tak lepas dari drawing neraka China Masters 2023 Apriyani/Fadia dan dua ganda Thailand tersebut.
Badminton Eropa sendiri menyebutkan bahwa Jongkolphan/Rawinda dan Benyapa/Nuntakarn bisa menyalip Apriyani/Fadia secara bersamaan jika:
Jongkolphan/Rawinda dan Benyapa/Nuntakarn bertemu di babak perempat final, dengan duo bersaudara Aimsaard mengalahkan Jongkolphan/Rawinda dan Apriyani/Fadia gagal melaju ke babak kedua.
Artinya, Apriyani/Fadia harus menjaga harapan lolos ke turnamen Hangzhou dengan minimal bisa melewati babak kedua, syukur-syukur menjadi juara di China Masters 2023.
Bukan tidak mungkin Apriyani/Fadia mampu memenuhi syarat tersebut. Namun, mereka juga harus mewaspadai drawing mereka di turnamen Super 750.
Sebagai ujian pertama, Apriyani/Fadia akan langsung bertemu dengan rekan senegara, yakni Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Jika lolos ke babak kedua, Apriyani/Fadia berteponsi jumpa Margot Lambert/Anne Tran atau Francesca Cortbett/Allison Lee, dengan Chen Qing Chen/Jia Yifan atau Lee Yu-lim/Shin Seung-chan berpotensi menang di perempat final.
Dari Indonesia, beberapa pemain yang sudah memastikan lolos ke BWF World Tour Finals yakni Fajar/Rian, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska.