Wejangan Hariyanto Arbi untuk Anthony Ginting dan Jonatan Jelang BWF World Tour Finals
INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, menitip pesan berharga kepada tunggal putra generasi saat ini, khususnya Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Hariyanto Arbi merupakan mantan pebulu tangkis yang pernah mengharumkan bangsa Indonesia lewat gelar juara All England (1993, 1994) dan Kejuaraan Dunia (1995).
Sebagai salah satu mantan tunggal putra terbaik Indonesia pada zamannya, Hariyanto Arbi tentu saja menaruh perhatian lebih kepada generasi sekarang.
Saat ini, Indonesia memiliki dua pemain yang bercokol di jajaran tunggal putra top ranking BWF, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Anthony Ginting berada di peringkat 2 dunia sedangkan Jonatan Christie membuntuti di peringkat 3 dunia pada ranking BWF terbaru.
Poin yang dikoleksi oleh Ginting dan Jonatan masing-masing masih tertinggal jauh dari tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, yang berkuasa di top 1 ranking BWF.
Pria yang dijuluki ‘Pemilik Smash 100 Watt’ ini melihat bahwa Ginting dan Jonatan masih memiliki permainan yang sama-sama menarik.
“Sama saja sih (gaya permainan Ginting dan Jonatan), tipenya beda, tapi sama-sama menarik kalau lagi main di lapangan,” ujar Hariyani Arbi secara eksklusif kepada awak media berita olahraga INDOSPORT, Rabu (22/11/23) kemarin.
Menariknya, dua pemain tersebut juga akan mewakili Indonesia di ajang BWF World Tour Finals 2023 yang akan digelar di Hangzhou, 13-17 Desember mendatang.
Untuk bersaing di BWF World Tour Finals tidaklah mudah sebab Ginting dan Jonatan harus menghadapi 6 tunggal putra lain yang memiliki performa tak kalah apik sepanjang musim.
1. 2 Aspek yang Hariyanto Arbi Inginkan dari Ginting dan Jonatan
Oleh karenanya, Hariyanto Arbi berpesan kepada Ginting, Jonatan, bahwa mereka harus mengutamakan konsentrasi dan berani mengubah strategi permainan.
“Yang jelas konsentrasi. Tiap mau lawan siapa pun itu, harus disiapkan benar-benar, ada strategi-strateginya,” ujar Hariyanto Arbi.
“Lawan-lawan ini kan sering ketemu, sudah tahu persiapannya, saya mau (melawan) dengan cara apa, kalau cara ini nggak bisa pakai di lapangan, apa yang saya lakukan,” terang Hariyanto Arbi.
“Biasanya saya dulu begitu, ada strategi awal yang sudah dipelajari, kalau memang tidak bisa apa yang diganti strateginya, karena lawannya juga pasti itu-itu juga.”
“Mungkin ada perubahan-perubahan tapi kalau kita sudah siap, konsentrasi sih itu pasti itu sudah bisa (mengalahkan lawan),” lanjut Hariyanto Arbi.
Menilik dari perjalanan Anthony Ginting dan Jonatan sepanjang musim, kedua pemain ini terbilang masih menjadi andalan utama Indonesia.
Anthony Ginting tercatat sudah memenangkan gelar juara Singapore Open, runner-up Indonesia Open, dan semifinalis India Open dan Hong Kong Open.
Torehan ini membuat Ginting lolos ke BWF World Tour Finals dengan mengantongi 80.740 poin, alias lolos dengan status kualifikasi ke-5.
Ada pun torehan Jonatan Christie lebih baik daripada Ginting. Dia berhasil memenangkan dua gelar juara di ajang Indonesia Masters, Hong Kong Open, French Open.
Selain itu, Jonatan menjadi runner-up di ajang Japan Open serta semifinalis di ajang India Open dan China Open 2023.
Jonatan Christie pun menempati kualifikasi pertama pada Race to Hangzhou, unggul dari Li Shifeng yang merupakan jawara All England dan Australia Open.