Rekor Langka Apriyani Rahayu Runtuh Jika Mundur dari BWF World Tour Finals 2023
INDOSPORT.COM – Rekor fantastis Apriyani Rahayu bisa runtuh dalam sekejap jika dirinya memutuskan mundur dari BWF World Tour Finals 2023.
Apriyani Rahayu, yang saat ini berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti, baru saja mengonfirmasi dirinya belum pulih dari cedera.
Kondisinya ini memaksa Apriyani/Fadia menyatakan retired dari pertandingan babak 16 besar China Masters 2023 yang berlangsung Kamis (22/11/23) kemarin.
Kala itu, Apriyani/Fadia berhadapan dengan pasangan Prancis, Margot Lambert/Anne Tran, tetapi mereka mundur saat set pertama baru dimulai.
Mundurnya Apriyani/Fadia sangat disayangkan mengingat mereka satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di ajang BWF Super 750 tersebut.
Selain itu, Apriyani/Fadia juga baru saja memastikan satu tempatnya di ajang BWF World Tour Finals 2023 yang akan digelar di Hangzhou, China, pada 13-17 Desember mendatang.
Namun, Apriyani dalam wawancara terbarunya mengakui bahwa cederanya masih terasa sakit dan tidak ingin mengambil risiko jika lanjut bertanding.
"Saya memilih mundur mengingat saya belum pulih dari cedera, saya harus mempersiapkan menghadapi pertandingan yang masih banyak di tahun depan," ucap Apriyani via PBSI.
"Semua ini untuk persiapan tahun depan. Mulai Januari tahun depan sudah banyak turnamen dan jadwalnya begitu padat. Maka lebih baik kami fokus ke pemulihan cedera Kak Apri dulu," Siti Fadia menambahkan.
Apriyani Rahayu menyebutkan bahwa ia serius menatap kompetisi yang padat pada bulan Januari, padahal BWF World Tour Finals akan digelar pada bulan Desember 2023.
Pengakuan Apriyani Rahayu ini tak pelak mengundang kekhawatiran bahwa Apriyani/Fadia tidak akan ambil bagian di BWF World Tour Finals bulan depan.
Jika hal ini benar-benar terjadi, maka Apriyani Rahayu bisa kehilangan rekor mengagumkan yang ditorehkan di BWF World Tour Finals di sepanjang kariernya.
1. Apriyani Selalu Jadi Tulang Punggung di World Tour Finals
Untuk diketahui, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memastikan lolos ke BWF World Tour Finals 2023 usai mencapai babak 16 besar China Masters 2023.
Lolosnya Apriyani/Fadia ini meneruskan tradisi ganda putri Indonesia yang selalu mengirimkan wakilnya di turnamen tersebut sejak format baru 2018.
Selama lima tahun BWF World Tour Finals, Indonesia selalu rajin mengirimkan sejumlah wakilnya ke turnamen tersebut, khususnya di ganda putri melansir data yang dihimpun oleh Badminton Talk.
Menariknya, Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya pebulu tangkis ganda putri yang selalu lolos kualifikasi ke BWF World Tour Finals dalam lima edisi tersebut.
BWF World Tour Finals 2018 merupakan edisi perdana turnamen penutup musim setelah BWF mengakhiri era BWF Super Series pada 2017 silam.
Pada edisi ini, Apriyani Rahayu berhasil lolos untuk pertama kalinya bersama Greysia Polii berkat dua gelar Super 500 di India Open dan Thailand Open.
Sayangnya, Greysia/Apriyani hanya mampu melaju hingga babak penyisihan grup usai menelan 3 kekalahan dari 2 wakil China dan 1 wakil Jepang.
Edisi kedua pada 2019, Greysia/Apriyani kembali lolos kualifikasi di turnamen yang digelar di Guangzhou berkat 1 gelar India Open, dan 1 runner-up Malaysia Masters.
Pada edisi 2020, Greysia/Apriyani mencatatkan torehan apik lewat gelar Thailand Open Super 1000, Indonesia Masters, dan Spain Masters.
Namun sama seperti edisi perdana, Greysia/Apriyani kembali terhenti di babak penyisihan grup pada edisi 2019 dan 2020.
Kemudian pada edisi 2021 yang menjadi tahun terakhir Apriyani berduet dengan Greysia, mereka lolos berkat menjadi runner-up Indonesia Open Super 1000.
Menariknya, pada edisi ini, Greysia/Apriyani yang baru meraih emas Olimpiade Tokyo berhasil lolos ke semifinal usai meraih 2 kemenangan dan 1 kekalahan.
Namun Greysia/Apriyani gagal melaju ke babak final usai dikalahkan pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Baru pada edisi 2022, setelah Greysia Polii memutuskan pensiun, Apriyani Rahayu melanjutkan tradisinya lolos ke WTF bersama juniornya Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Pada turnamen yang digelar di Bangkok kala itu, Apriyani/Fadia berhasil lolos berkat torehan apiknya pada musim debut dengan 2 gelar juara di Malaysia Open Super 750 dan Singapore Open Super 500 serta runner-up Indonesia Masters Super 500.
Namun langkah Apriyani/Fadia harus terhenti di babak penyisihan grup usai meraih 1 kemenangan dan 2 kekalahan di Grup B yang dihuni pasangan-pasangan top dunia.