3 Eks PBSI yang Lanjut Kuliah tapi Pindah Warga Negara, Pramudya Berikutnya?
INDOSPORT.COM - Ada tiga pebulu tangkis yang meninggalkan Pelatnas PBSI dengan alasan ingin lanjut kuliah tetapi kemudian berpindah warga negara, Pramudya berikutnya?
Kabar mengenai Pramudya Kusumawardana yang hengkang dari Pelatnas berhembus sejak beberapa hari terakhir. Saat ini ia belum bergabung dalam sesi latihan di Cipayung.
Salah satu jurnalis olahraga, pemilik akun Twitter @ainurohman mengungkapkan bahwa kemungkinan besar Pramudya akan mundur dari Pelatnas karena lanjut kuliah ke Australia.
"Dari info yang saya terima, Pram memilih menerima scholarship untuk berkuliah di Sydney, Australia. Pram rencananya akan mengambil studi sports science/sports psychology," tulis Ainur Rohman.
Kabar ini membuat Badminton Lovers menduga bahwa Pramudya Kusumawardana akan berganti kewarganegaraan dan lanjut bermain bulutangkis membela Australia.
Pasalnya, ini bukanlah kasus baru. Sebelum ini sudah ada beberapa atlet bulutangkis yang hengkang dari Pelatnas dan kuliah di luar negeri, tetapi akhirnya pindah warga negara.
1. Tony Gunawan
Tony Gunawan merupakan salah satu bakat bulutangkis terbaik Indonesia. Tampil di sektor ganda putra, ia bersama Candra Wijaya turut meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000.
Tidak lama setelah Olimpiade, Tony Gunawan berpasangan dengan Halim Haryanto, lantas menyabet gelar juara dunia 2001. Setelah itu, ia mundur dari Pelatnas PBSI untuk kuliah di Amerika.
Tony menempuh pendidikan teknik komputer (computer engineer) di Devry University di California. Namun ia tak bisa meninggalkan dunia bulutangkis, dan akhirnya kembali ke lapangan, tetapi membela negara Amerika.
Tony kemudian menggandeng Howard Bach dan tampil di Kejuaraan Dunia 2005. Ia pun kembali menyabet gelar juara, tetapi dengan bendera yang berbeda, bendera Amerika.
1. 2. Jones Ralfy Jansen
Jones Ralfy Jansen merupakan pebulu tangkis kelahiran Indonesia yang saat ini membela Jerman. Meski sempat juara di Kejurnas 2010, Ralfy sebenarnya tak pernah dipanggil ke Pelatnas PBSI.
Kecewa dengan federasi yang plin-plan, dan usianya yang sudah memasuki masa kuliah, Jones Ralfy Jansen akhirnya memutuskan untuk pindah ke Jerman dan mengejar pendidikan.
Sembari menimba ilmu, Jones Ralfy Jansen tetap bermain bulutangkis ganda campuran bersama sang kakak. Potensi mereka pun terlihat, sampai ditawari pindah warga negara.
"Akhirnya tahun 2015 saya ditawarkan main buat Jerman, tapi itu artinya saya harus lepas Indonesia. Setelah cukup lama berpikir dan keluarga juga mendukung, jadi ya sudah (pindah)," jelas Ralfy.
Menariknya, selama berada di Jerman, Ralfy mengaku bahwa ia sempat tinggal di rumah salah satu pemain bulutangkis ternama, Mark Lamsfuss, bahkan saat ini menjadi iparnya.
3. Febby Valencia Dwijayanti Gani
Febby Valencia Dwijayanti Gani mundur dari Pelatnas PBSI pada tahun 2022 lalu. Meski ia mendapat tawaran untuk main profesional di PB Djarum, namun pemain ganda putri itu menolaknya.
Kala itu, Febby Valencia beralasan bahwa ia mau melanjutkan kuliah. Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menawarinya untuk kuliah di dalam negeri dengan beasiswa prestasi.
Entah mengapa, Febby Valencia lagi-lagi menolak tawaran tersebut. Sampai akhirnya terkuak bahwa atlet 23 tahun itu pindah ke Amerika, dan tetap menjajal dunia tepok bulu.
Pada bulan November kemarin, Febby Valencia mengikuti ajang bulutangkis Bay Badminton Championships 2023 di Amerika Serikat, dan memboyong sejumlah gelar.
Febby Valencia naik podium juara di sektor ganda campuran, saat berpasangan dengan Sutichon Pol-gul, dan runner-up ganda putri saat menggandeng Jauza Fadhilla Sugiarto.