Kisah Getir Perenang Cantik Yusra Mardini Saat Mengungsi dari Suriah

Senin, 21 Juni 2021 20:53 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:
Tentang Tim Pengungsi Olimpiade

Dikenal dengan sebutan Refugee Team dalam bahasa Inggris, Tim Pengungsi Olimpiade pertama di bentuk di gelaran Rio de Janeiro 2016.

Dengan wadah ini, para atlet yang berasal dari negara-negara seperti Ethiopia, Sudan Selatan, Suriah, dan Kongo bisa ikut berkompetisi dengan ribuan kontestan lainnya dari seluruh penjuru dunia, dengan hak yang sama.

“Ini adalah simbol harapan untuk semua pengungsi di dunia. Ini juga sinyal bahwa para pengungsi juga manusia dan bagian dari masyarakat,” ucap Presiden Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach.

Sayangnya, Tim Pengungsi Olimpiade Rio yang terdiri dari sepuluh atlet belum bisa meraih medali. Meski begitu, keputusan bijak telah dikeluarkan pihak yang terkait untuk tetap mengadakan tim ini Tokyo.

Dengan tambahan jumlah atlet, para atlet pengungsi diharapkan bisa meraih hasil yang lebih baik di Olimpiade Tokyo, termasuk Yusra Mardini pastinya.

Jika di Rio akronim untuk Tim Pengungsi Olimpiade adalah ROT (Refugee Olympic Team), di Tokyo kali ini mereka akan menggunakan kode EOR dan akan tampil di bawah naungan bendera Olimpiade.