Pulang Tanpa Medali Olimpiade Tokyo, Perenang Fadlan Prawira Tetap Puas
INDOSPORT.COM - Perenang asal Indonesia, Fadlan Prawira, harus pulang tanpa medali dari Olimpiade Tokyo 2020. Namun, atlet berusia 23 tahun tersebut mengaku sangat puas.
Fadlan Prawira menutup perjalanannya di Olimpiade Tokyo 2020 saat berlomba di nomor 1.500 meter gaya bebas di Tokyo Aquatics Center, Jumat (30/7/21) malam.
Pada lomba terakhirnya, Fadlan menempati posisi tiga dengan catatan waktu 15.29.94, terpaut 22 detik di belakang sang peringkat pertama, Daniel Wiffen dari Irlandia.
Fadlan Prawira bersyukur karena telah berhasil menyelesaikan seluruh lomba yang diikuti, meski hasilnya kurang memuaskan karena belum bisa memecahkan rekor renang nasional.
“Alhamdulillah, semua sudah beres dan saya telah memberikan kemampuan terbaik untuk Indonesia. Dari catatan waktu belum masuk rekor terbaik saya atau rekor nasional, tapi catatan waktu ini yang terbaik sepanjang 2020," ungkap Fadlan usai laga.
"Selama ini tidak ada perlombaan, hanya kompetisi antar tim pelatnas Hasil ini cukup baik dari kaca mata saya pribadi, karena lebih baik daripada waktu saat Olympic trial di Jakarta,” katanya.
Sejatinya, perenang asal Jawa Barat ini sempat bersaing di beberapa ratus meter awal. Namun, Wiffen mulai meninggalkan Fadlan dan Marcelo Acosta di pertengahan lomba.
Dengan teknik menggunakan kayuhan tangan dan sesekali menggerakkan kaki, Wiffen dan Acosta mulai meninggalkan Fadlan, yang tertahan di urutan ketiga.
Tentang teknik dan strategi yang digunakan kedua lawannya, Fadlan mengatakan bahwa postur tubuhnya tidak memungkinkan untuk menggunakan teknik serupa dengan lawan.
“Saya punya kelemahan di tubuh bagian bawah yang lebih berat. Jadi kalau saya memaksakan diri hanya main tangan, otomatis posisi badan saya jadi turun," cetusnya.
1. Ingin Lanjut
Hasil ini akan menjadi bahan evaluasi untuk Fadlan dan renang Indonesia secara umum. Yang pasti, Fadlan tidak ingin Olimpiade 2020 ini menjadi pengalaman pertama dan terakhir.
“Setelah ini yang paling dekat adalah PON, yang akan menjadi tolok ukur menuju SEA Games dan Asian Games 2022. Pada 2023 ada SEA Games lagi dan tahun 2024 Olimpiade Paris," harapnya.
"Targetnya ingin berlanjut terus. Semoga bisa ikut lagi di Olimpiade berikutnya karena waktu tiga tahun tidak akan terasa,” tuntas Fadlan Prawira.