INDOSPORT.COM - Jarimu harimaumu. Ungkapan tersebut cocok untuk menggambarkan apa yang dialami asisten pelatih Rugby Kanada, Jamie Cudmore.
Pasalnya ia resmi diberhentikan dari jabatannya alias dipecat setelah berkicau di twitter soal performa tim rugby putri Kanada yang dianggapnya tampil memble di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelum menghapus cuitannya, Cudmore mengkritik tim rugby putri Kanada yang melaju ke perempat final Olimpiade Tokyo 2020 setelah menderita dua kehalahn kontra Fiji dan Prancis. Mereka hanya mampu meraup poin penuh saat menang melawan Brasil di babak penyisihan grup.
Pihak Federasi Rubgy Kanada tak tinggal diam dengan apa yang diperbuat Cudmore. Per Sabtu (31/07/2021) mereka mencopot pria berusia 42 tahun itu dari jabatannya sebagai pelatih Rugby.
"Rugby Canada telah membebaskan Jamie Cudmore dari tugas kepelatihannya dengan akademi pengembangan rugby Kanada dan tim rugby pria segera berlaku. Keputusan ini datang sebagai hasil dari tinjauan posting media sosial baru-baru ini yang tidak dapat diterima dan melanggar kebijakan organisasi," tulis mereka dilansir dari Rugby Pass.
"Nilai-nilai organisasional Rugby Kanada tetap penting bagi pekerjaan yang kami lakukan. Seperti yang diumumkan sebelumnya, Rugby Canada tetap berkomitmen pada tinjauan independen dan terperinci dari semua program kinerja rugby mulai bulan depan dengan tujuan memposisikan tim untuk sukses di lingkungan yang mendukung dan inklusif,"
Sesaat setelah konflik panas tersebut terjadi, Cudmore sempat mengunggah kalimat permintaan maafnya pada publik Kanada.
Dalam klarifikasinya, ia mengaku tak ingin menginggung pihak tertentu. Sayangnya apa yang dilontarkan Cudmore bak sudah menjadi bubur. Ia resmi didepak meski sudah meminta maaf.
"Saya selalu bermain/berlatih dengan sepenuh hati untuk negara yang hebat ini. Saya minta maaf jika saya menyinggung siapa pun," tulis Cudmore di akun twitternya.