Piala Dunia 2014 berjalan menarik. Banyak gol tercipta di Brasil 2014. Permainan menyerang dan cepat pun membuat penonton berdecak kagum. Tak ketinggalan kejutan-kejutan yang terjadi.
Sejak awal, banyak yang meramal Brasil 2014 akan menjadi turnamen yang sulit bagi tim-tim Eropa, sejarah sudah membuktikan, belum ada tim Eropa yang menjadi juara saat Piala Dunia dihelat di Benua Amerika.
Sudah tujuh kali Piala Dunia digelar di Benua Amerika, tak sekalipun tim Eropa menjadi kampiun. Sebaliknya, tim Benua Amerika sekali mampu menjadi juara di Eropa, ketika Brasil menjadi kampiun pada 56 tahun silam.
Tanda-tanda itu makin terlihat ketika raksasa Eropa seperti juara bertahan Spanyol terdepak, pun saat Inggris dan Italia juga tersisih.
Memasuki delapan besar, peta kekuatan mulai terbagi rata antara Eropa dan Amerika. Tak ada laga wakil benua lain, kecuali Amerika dan Eropa.
Sejak Piala Dunia 1990, baru kali ini perempatfinal dihuni empat wakil Eropa dan empat wakil Amerika.
Muncul pertanyaan, apakah tradisi tim Eropa gagal di Banua Amerika bakal berlanjut? Tak sedikit yang menjawab iya. Tim Amerika bermain lebih apik jika bermain di tanah sendiri, begitu alasannya.
"Tak mengejutkan jika tim-tim Amerika tampil sangat baik. Mereka sangat kuat. Mereka merasa ada di rumah ketika main di benua ini. Anda bisa merasakannya," ujar pelatih Jerman, Joachim Loew.
Alasan lain adalah banyakpemain andalan tim-tim Amerika sudah mengenal permainan tim Eropa, karena mereka memang mencari nafkah di Benua Biru. Lionel Messi, Neymar Jr, dan James Rodriguez semua bermain di liga Eropa.
Menarik dinanti, benua mana yang akan menjadi penguasa kali ini? Apakah tim Eropa kembali gagal di Benua Amerika?
Distribusi Tim Eropa dan Amerika di Piala Dunia sejak 1990
Piala Dunia | Eropa | Amerika |
1990 | 6 | 1 |
1994 | 7 | 1 |
1998 | 6 | 2 |
2002 | 4 | 2 |
2006 | 6 | 2 |
2010 | 3 | 4 |
2014 | 4 | 4 |