Piala Dunia Brasil 2014

Jerman Butuh 10 Tahun Jadi Juara Dunia

Senin, 14 Juli 2014 12:31 WIB
Editor: Jhon Purba
 Copyright:

Sentuhan total Loew di pasukan Jerman baru terasa mulai 2006. Sebelumnya Loew harus puas sebagai asisten bagi Juergen Klinsmann. Duet Klinsmann-Loew tuntas usai Jerman hanya bisa menjadi juara ketiga di Piala Dunia 2006 yang berlangsung di Jerman.

“Saya rasa kami telah 50 hari bersama, namun ini adalah proyek yang kami mulai 10 tahun lalu. Kami mengawali dengan Klinsmann setelah 2004, kemudian kami melanjutkannya,” kata Loew usai kemenangan 1-0 atas Argentina di Stadion Maracana.

“Kekuatan terbesar adalah kami berkembang lebih baik setiap tahun. Bahkan ketika kami gagal mencapai langkah terakhir di sejumlah turnamen. Kami tahu kami akan sampai di akhir langkah itu dan kami percaya hal itu. Hari ini akhirnya terjadi.”

Sebelum menjadi juara 2014, Jerman selalu mencapai semifinal Piala Dunia 2006 dan 2006. Pencapain ini terbilang meningkat dibandingkan setelah selalu gagal di putaran awal Piala Eropa 2000 dan 2004.

Berbagai kegagalan, evaluasi yang mendalam hingga proyeksi jangka panjang membuat Jerman berinvestasi dengan melatih pemain muda. Salah satu hasil pembinaan pemain muda adalah Mario Goetze (22) yang mencetak gol tunggal kemenangan Jerman ke gawang Argentina.

“Kami kecewa di masa lalu, namun hari ini hanya ada satu pemenang yang pantas. Ini momen yang spesial karena ini bukan hanya hasil kerja keras beberapa hari terakhir, namun selama 10 tahun," tegas Loew.

Loew membuka salah satu resep kesuksesan Jerman. Bekas pemain SC Freiburg dan Karlsruher SC ini memastikan pemain muda harus terus belajar tentang keahlian. Tidak cukup hanya menggantungkan pada keungggulan tradisi Jerman, yaitu bermain keras spartan dan berjuang hingga akhir.

“Pada 2000 dan 2004, sepakbola Jerman di titik nadir. Kami mengambil tindakan berinvestasi ke pelatihan untuk menjadi lebih baik secara teknis. Ciri utama Jerman tidak lagi cukup dan kami harus meningkatkan kemampuan,” jelas Loew.

Tak lupa Loew memuji kompetisi Bundesliga Liga Jerman yang sangat berkontribusi dengan memberi kesempatan lebih banyak kepada pemain-pemain muda.

Soal Mario Goetze yang menjadi penentu kemenangan Jerman atas Argentina dengan gol tunggal pada menit 113, Loew melontarkan pujian setinggi langit.

“Goetze anak ajaib. Dia keajaiban yang bisa bermain di berbagai posisi, dia penentu yang bisa muncul dan membuat perbedaan. Itulah yang dia lakukan hari ini," puji Loew.

1