Proses permandian patung Adjat dilakukan dengan menggunakan air dan sabun. Seorang anggota Viking, Yadi, membersihkan bagian kepala patung yang dibangun pada 1980-an.
Kegiatan memandikan Patung Adjat tampaknya jadi agenda wajib perayaan ulang tahun bobotoh Viking. Hal itu juga dilakukan pada ulang tahun Viking sebelumnya.
Kegiatan itu diikuti lebih dari seribu bobotoh Viking. Bahkan, beberapa pendukung Persebaya Surabaya, bonek, ikut menghadiri kegiatan sakral Viking tersebut.
Hadir dalam acara itu tokoh Viking seperti Yana Umar dan Panglima Viking Ayi Beutik. Mereka berbaur dengan bobotoh Viking lain yang datang berarakan menuju Jalan Tamblong.
Sebelum proses permandian, ribuan bobotoh Viking menyanyikan lagu wajib "Bagimu Persib". Tak ayal, perempatan Jalan Tamblong dan Jalan Sumatera sedikit macet.
"Permandian ini memang jadi kewajiban bagi kami karena memang di ulang tahun sebelumnya juga seperti ini. Dengan proses permandian ini kami tidak berharap banyak, hanya menginginkan Persib juara," ujar Dadan Gareng, Ketua Panitia Pelaksana Ultah Viking ke-21, kepada media di antaranya INDOSPORT.
Selesai memandikan Patung Adjat, Dadan mengatakan, kegiatan ultah Viking ke-21 itu berlanjut pada pembagian tajil dan santunan ke rumah panti asuhan di Jalan Nilem. "Dini harinya kami lanjut Sahur On The Road keliling Bandung," kata dia.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, memberikan sambutan hangat atas ulang tahun suporter kebanggaannya yang ke-21.
"Pastinya saya sangat antusias, karena saya pun berangkat dari bobotoh. Saya juga lihat bobotoh ini bisa menambah motivasi bagi Persib. Sekarang, saya lihat Viking sudah mulai kondusif dan diharapkan akan seperti ini terus," tandas Umuh Muchtar.