Abou Diaby Berpuasa Selama Persiapan Pramusim Arsenal

Jumat, 18 Juli 2014 19:13 WIB
Penulis: Zaenudin Firdaus | Editor: Daniel Sasongko
 Copyright:

Bulan Ramadhan sudah menjadi kewajiban umat muslim seluruh dunia untuk menahan nafsu, lapar, dan haus sejak pagi hingga waktu Magrib selama 30 hari. Seluruh umat muslim wajib menjalankan ibadah puasa tak terkecuali pesepakbola Arsenal dan Timnas Prancis, Abou Diaby.  

"Telah ada peningkatan besar dalam memahami pesepakbola muslim. Saya juga percaya saat ini dunia sepakbola memiliki pemahaman yang lebih baik tentang agama secara keseluruhan, termasuk terhadap Yahudi dan Kristen," ujar Diaby seperti dilansir laman FA.

Pemain yang diketahui rajin menghafal Al Quran itu juga menyebut Ramadhan sebagai waktu yang sangat baik untuk berkumpul bersama keluarga di rumah dan untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat.

"Kami memiliki waktu salat Tarawih pada malam hari, di mana semua masyarakat muslim berkumpul dan berdoa bersama. Ramadhan momen yang sangat kuat," tambah dia.

Meski sulit, Diaby mengaku tetap menjalankan ibadah puasa di tengah jadwal latihan pramusim Arsenal. Diaby mengaku masih mampu menjalankan ibada saat latihan ringan atau libur berlatih. Tapi, dia tidak akan berpuasa ketika sedang berlatih keras atau bertanding.

Menurut dia, Pelatih Arsene Wenger mengetahui Ramadhan adalah momen apesial bagi semua pemain muslim. Tapi, Diaby juga ingin menghormati kontrak dengan klub dan melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Untuk menyiasati hal itu, Diaby berusaha mengonsumsi makanan bergizi seimbang pada waktu sahur dan berbuka puasa. 

"Saya mencoba untuk mengkonsumsi makanan yang tidak terlalu berminyak atau sesuatu yang mengandung gizi seimbang. Ahli gizi klub kadang-kadang memberi saya suplemen protein untuk membantu saya", pungkas Diaby.