Perhelatan final Pertiwi Cup 2014 antara Papua 1 dan Papua 2 berjalan ricuh. Pertandingan yang dimenangkan tim Papua 2 dengan skor 2-0 ini menuai protes dari tim Papua 1.
Tim Papua 1 menilai, tim Papua 2 menggunakan pemain yang sudah berumur 29 tahun. Padahal, peraturan Pertiwi Cup menyatakan semua pemain hanya di bawah 26 tahun.
Lantaran hal inilah tim Papua 1 memprotes dan menolak kemenangan tim Papua 2. Malahan, dalam partai final kerucuhan pun sempat pecah pada jeda babak pertama.
Mengomentari perihal kericuhan ini, PSSI melalui Sekjen, Djoko Driyono menilai tim Papua 2 tetap sebagai pemenang. Namun dia tetap menerima keberatan yang dilayangkan tim Papua 1.
"Di sini saya menyatakan, ajang Pertiwi Cup yang telah berlangsung selama dua minggu telah selesai. Dan telah mengahasilkan juara yakni tim Papua 2," ucap pria yang kerap disapa Djokri ini seusai pertandingan, kemarin.
"Dalam setiap event olahraga ada dua hal penting. Pertama menyangkut prosedur dan hirarki, dari aspek pertama pihak panitia menyatakan Papua 2 adalah juara. Kedua, panitia menerima keluhan terkait klaim pihak Papua 1, yang ditujukan pada hirarki PSSI yakni Komisi Disiplin, nantinya mereka yang akan menentukan keabsahan laporan dari Papua 1," tandasnya.