FIFA Pertimbangkan Larang Selebrasi Salto

Sabtu, 25 Oktober 2014 02:31 WIB
Editor: Irfan Fikri
 Copyright:

Aturan ini dibuat lantaran tewasnya seorang pemain India, Peter Biaksangzuala usai melakukan selebrasi salto. Pemain Bethlehem Vengthlang itu tewas karena gagal mendarat hingga syaraf tulangnya mengalami cedera parah.

Namun, masalah tidak berhenti di sini saja. Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menilai perlu ada aturan ketat tambahan berupa larangan terkait selebrasi yang berlebihan dan mengancam keselamatan pemain.

Sebelumnya, seorang pemain Brasil nyaris mengalami cedera parah saat melakukan selebrasi gol. Dia terperosok ke dalam lubang saat melompati papan iklan di tepi lapangan.

Atas insiden ini, Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) dan FIFA berencana memasukkan insiden ini sebagai bahan evaluasi dalam pertemuan umum tahunan yang bakal digelar pada awal Desember mendatang. 

"Seorang pemain boleh menunjukkan sukacitanya usai mencetak gol. Tapi, itu tak boleh berlebihan. Selebrasi yang wajar tetap diperbolehkan, tapi yang bersifat akrobatik tidak disarankan,” tulis FIFA dalam pernyataan resminya.

FIFA sendiri sebenarnya sudah menerapkan aturan terkait selebrasi gol. Yaitu memberikan kartu kuning kepada pemain yang membuka kostum, membuat gerakan provokatif atau memanjat pagar pembatas.

"Ini adalah tragedi dan kami sangat prihatin terhadap peristiwa ini. Ini jadi tanggung jawab IFAB mengatur perubahan undang-undang pertandingan," tegas FIFA.