Seperti yang kita ketahui, bek tengah 32 tahun tersebut, merupakan sosok berpengalaman sebagai kapten tim. Sepanjang memperkuat klub-klub Indonesia, Fabiano selalu didapuk sebagai kapten tim. Sebut saja, kala di Persela Lamongan dan Persija Jakarta.
Meski begitu tidak serta-merta pemain bernama lengkap Fabiano Da Rosa Beltrame itu akan secara otomatis di percaya untuk memimpin rekan-rekannya di Arema dengan menjadi kapten pada musim depan. Pasalnya, untuk menunjuk kapten, tidak boleh sembrono, atau harus melalui tahapan sesuai kriteria pelatih dan manajemen.
Menurut General Manager Arema, Ruddy Widodo, kepastian siapa yang akan menjadi kapten Arema musim depan baru diketahui seusai team building dalan training camp (TC) atau pemusatan latihan yang rencananya akan digelar Arema.
"Dalam sesi team building di pemusatan latihan itu akan diketahui kepastian apakah Fabiano menjadi kapten Arema atau tidak," sebutnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, pemilihan kapten tim tak hanya melibatkan tim pelatih dan manajemen saja, melainkan juga melibatkan para penggawa Singo Edan.
"Kita akan berdiskusi mengenai siapa yang pantas jadi kapten tim nantinya," tambah pengusaha travel ini.
Sebagaimana diketahui, musim lalu, ban kapten Arema Cronus terbalut di lengan Ahmad Bustomi. Sementara Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, dan Cristian Gonzales menjadi wakil kaptennya.
Sementara itu dilain pihak, Fabiano mengaku, tidak terlalu memikirkan apakah dirinya musim depan akan dipercaya menjadi kapten Arema Cronus atau tidak.
"Bagi saya kapten tim itu gak terlalu terpikirkan, meski saya pernah jadi kapten di Lamongan (Persela Lamongan), atau Persija," ucap bek asal Brasil itu.
Menurutnya di Arema sudah ada sosok yang pantas menjadi kapten bagi tim Singo Edan, yakni Ahmad Bustomi. Ia bahkan merasa senang apabila tidak ditunjuk sebagai kapten tim.
"Di sini ada Bustomi dan Meiga, kalau mereka jadi kapten saya jadi senang juga karena saya bisa main lepas saja," tandasnya.