Penjaga gawang Jepang Eiji Kawashima menjadi pemain yang paling sering tampil di pertandingan antar kedua negara ini dibandingkan pemain-main lain di kedua skuad. Dia tampil saat Jepang kalah 1-2 pada Maret 2013 di Amman saat kualifikasi Piala Dunia 2014.
Kawashima, 31, juga hadir saat Jepang unggul telak 6-0, juga di ajang yang sama menuju Brazil tersebut, pula saat kedua tim berbagi angka 1-1 dua kali, masing-masing di helatan Piala Asia 2004 dan 2011. Hasil-hasil tersebut tidak memberikan jaminan bahwa jepang akan unggul mudah kali ini.
“Kami tidak memikirkan hasil pertandingan yang lalu. Saya sangat sedih saat kami kalah 1-2, namun luar biasa saat menang 6-0. Oleh karena itu kami hanya fokus terhadap apa yang akan kami lakukan di lapangan nanti,” ujar kiper yang bermain untuk klub Belgia, Standard Liège, sejak 2010 ini.
“Saya pikir tidak banyak yang berubah dari Yordania sejak terakhir kali kami melawan mereka, namun mereka bisa akan sangat agresif di pertandingan nanti, karena mereka harus menang. Yordania punya serangan balik yang cepat dan permainan set-play yang baik.”
Jepang telah mengalahkan Palestina dan Irak di Grup D, namun jika Yordania dan Irak meraih kemenangan di laga penghujung, maka ketiga tim akan sama-sama mempunyai poin 6, yang akan membuat rumit proses penentuan siapa yang berhak lolos dari grup ini, termasuk dilihat dari selisih gol dan jumlah gol yang disarangkan.
Laga dijamin tetap sengit dan tiket pertandingan yang akan digelar di Stadion Melbourne Rectangular ini pun telah terjual habis. Ini akan menjadi laga ketiga antara kedua tim di kompetisi Piala Asia – dua pertandingan terakhir berakhir sama kuat 1-1 (2004 dan 2011).