Para Pesepakbola Berstatus Late Bloomer yang Sukses

Rabu, 15 April 2015 05:19 WIB
Editor: Dimas Hendro Nugroho
 Copyright:
Edin Dzeko

Edin Dzeko tak pernah dianggap sebagai pemain muda cemerlang ia mengawali karier di akademi klub Bosnia, FK Zeljeznicar, bermain sebagai seorang gelandang (ya, awalnya Dzeko nukanlah seorang penyerang).

Adalah seorang pelatih bernama Jiri Plisek yang melihat secercah harapan di sosok Dzeko, ia pun menyarankan salah klub besar di Ceko, Teplice, untuk merekrutnya. Akan tetapi Teplice yang akhirnya menuruti saran Plisek untuk memboyong Dzeko, menganggapnya kurang baik dan membuangnya ke klub Divisi Dua Liga Ceko, Usti nad Labem, saat usia Dzeko 19 tahun.

Beruntung pemandu bakat Wolfsburg melihat talenta Dzeko dan klub Jerman itupun merekrutnya saat ia berusia 21 tahun.

Dibawah asuhan seorang Felix Magath (pelatih Wolfsburg saat itu), Dzeko dan rekannya di lini depan asal Brasil, Grafite, menjelma jadi duo bomber maut yang bahkan bisa meluluhlantakkan raksasa Jerman, Bayern Muenchen, sekaligus menahan dominasi FC Hollywood dengan merebut trofi juara Bundesliga di musim 2008/09.

Dzeko akhirnya dibajak oleh Manchester City pada 2011 lalu dengan nilai transfer yang cukup tinggi.

4