Diumumkannya 17 anggota tim transisi bentukan Menpora Imam Nahrowi berimbas pada semakin meruncingnya perseteruan dengan PSSI.
Hal ini tentu akan membuat kompetisi semakin tidak jelas. Pemain, pelatih, supporter dan rakyat Indonesia menjadi korban.
"Kita khawatir malah akan lahir dualisme nantinya," kata Ketua Kelompok supporter Sriwijaya Mania (S-Man) Eddy Ismail.
Menurutnya, dualisme akan terjadi karena masing-masing pihak tetap egois dan beradu power. Hal ini dikhawatirkan akan melahirkan dua kompetisi.
Pasalnya, PSSI tetaplah menjadi bagian dari FIFA. Tapi disisi lain Menpora tetap punya power mengatur olahraga di Indonesia.
"Bila terus berlanjut kita khawatir akan jatuh sanksi dari FIFA," katanya.
Apalagi sampai sejauh ini belum terlihat itikad baik dari kedua kubu untuk dapat menyelesaikan kisruh yang terjadi. Bila kondisi ini terus dibiarkan hingga saat jatuh tempo FIFA 29 Mei nanti takkan juga kunjung selesai, makan akan berakhir dengan sanksi.
"Itu merugikan Indonesia, merugikan rakyat Indonesia," tegasnya.