Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia melakukan Dialog kenegaraan yang bertemakan "Arah Sepakbola Kita Hendak Kemana?". Namun dalam acara ini tak dihadiri perwakilan dari Menpora dan PSSI.
Dialog kenegaraan yang diadakan di Coffe Corner DPD RI Komplek Parlemen, Senayan, sejatinya mengundang narasumber Anggota Komite III DPD RI, Habib H. Said Ismail, Sekretaris Kemenpora, Alfitra salamm, Wakil Ketua Umum PSSI, Erwin Dwi Budiawan, Koordinator Tim Transisi Pembenahan Tata Kelola Sepakbola Indonesia, Zuhairi Misrawi, Presiden APPI, Ponaryo Astaman, serta Head of legal Division APPI, Jannes H. Silitonga.
Dialog ini membicarakan mengenai nasib para pesepakbola Indonesia. Perhatian terbesar ditujukan kepada nasib para pesepakbola tanah air. Hal ini seperti dikatakan
Koordinator Tim Transisi Pembenahan Tata Kelola Sepakbola Indonesia, Zuhairi Misrawi.
"Kisruh antara Menpora dengan PSSI harus segera dibenahi, karena yang paling terkena dampaknya adalah para pesepakbola," jelasnya kepada rekan media termasuk INDOSPORT.
"Usia muda para pesepakbola akan terbuang sia-sia jika pembekuan PSSI masih terus berlanjut. Mereka tidak akan bisa bermain di laga bergengsi untuk mengembangkan karirnya,"lanjutnya.
Zuhairi menyayangkan ketidakhadiran perwakilan dari Menpora maupun dari PSSI, ia berharap perhatian terhadap pesepakbola tanah air lebih di tingkatkan dan diperbaiki.
"Sayangnya hari ini tidak bisa dihadiri perwakilan dari kemenpora maupun PSSI, saya harap perhatian terhadap sepakbola tanah air bisa lebih ditingkatkan dan diperbaiki," pungkasnya.