Sekretaris Jenderal AFF, Dato Azzudin Ahmad, melayangkan surat keputusan mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah. Hal tersebut tak lepas dari sanksi FIFA yang diberikan kepada PSSI pada Sabtu (30/05/15) lalu.
“AFF mengirimkan surat kepada PSSI pada hari Kamis (04/06/16) kemarin dan Indonesia sudah pasti status tuan rumahnya dicabut,” kata sekjen PSSI, Azwan Karim. “Kami masih ingin tetap menjadi tuan rumah. Namun, situasinya belum jelas karena belum tahu kapan selesai persolan dengan pemerintah dan sanksi FIFA dicabut.”
Piala AFF U-16 awalnya bakal dihelat di Solo pada 27 Juli sampai 27 Agustus mendatang, sementara Piala AFF U-19 degelar di Sidoarjo pada 22 Agustus hingga 4 September. Adapun Piala AFF Futsal di Jakarta, 8 hingga 18 Oktober mendatang.
Meski begitu, status keikutsertaan Indonesia belum pasti dicoret. AFF akan menentukan tuan rumah saat mengadakan rapat dewan pada 20 Juni nanti.
“Kami tengah berhitung kerugian yang kami alami. Mulai dari kompetisi, tim nasional, sepak bola usia muda. Kami hanya ingin memberi tahu kepada public dan Kemenpora bahwa berapa miliar dana yang kami cari sendiri, tanpa satu persen pun dari pemerintah, termasuk persiapan timnas U-19, U-16, dan timnas wanita U-14. Sekarang semua menguap begitu saja,” ujar Azwan.
Sebelumnya, AFC mengumumkan bahwa Indonesia dicoret dari kualifikasi Piala Dunia 2018, Piala Asia 2019, kualifikasi Piala AFC U-16, dan AFC Women U-14.
1.1K
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala AFF
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
