Pihak manajemen berdalih langkah tersebut diambil untuk menyelamatkan karir tiga pemainnya.
"Kompetisi kasta kedua di sana (CLO) gajinya bisa berkali lipat dibandingkan dengan Liga Indonesia. Tapi, saya juga masih harus mencari klub mana yang masih membuka bursa transfer" kata Ratna Mustika selaku agen.
Keputusan memindahkan pemain ke kasta kedua Liga China dipilih atas dasar pertimbangan, ketiga pemain memiliki kemampuan skill dan gaya bermain yang hampir sama. Meskipun belum ada kejelasan klub, dirinya sudah melihat karakter dan atmosfer liga Tiongkok tersebut.
Martin Vunk merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan sekaligus anggota timnas Estonia sejak tahun 2008. Vunk pernah menjadi pemain terbaik Liga Estonia di tahun 2008. Selain berposisi sebagai gelandang bertahan, Vunk juga bisa bermain sebagai bek.
Sedangkan Rohit Chand, walaupun dalam hidupnya baru bermain dengan empat klub tapi ia cukup berpengalaman bermain di posisi midfielder ataupun center back.
Defender bertinggi 1.73 m itu termasuk algojo Timnas Nepal dari umur 19 tahun. Hebatnya lagi, ia pernah menjadi pemain termuda di timnas senior yang berlaga tingkat internasional.
Sementara Kabayev, ketajamannya sudah tidak perlu diragukan lagi karena sudah enam kali bermain bersama tim yang berbeda di karier seniornya.
Tidak hanya itu, penyerang kelahiran 28 Februari 1988 (27) tersebut adalah pencetak gol terbanyak sekaligus pemain terbaik di Liga Estonia pada tahun 2014 sebelum berkostum tim ibu kota.