Setelah lama tak bersua dalam Persepakbolaan Indonesia, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Nugraha Besoes mendatangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Ia mengungkapkan ingin membantu memulihkan kompetisi sepakbola Indonesia, dengan cara menghidupkan kembali kompetisi liga Daerah.
Langkahnya ini diambil, setelah ketua Liga Desa Indonesia (LDI), Basri Edy Sofyan mendapatkan arahan untuk kembali mengelola liga amatir.
“Pak menteri menyampaikan kepada Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (Basri), untuk mengelola liga amatir Indonesia. Saya selaku wakil ingin membantu memulihkan kompetisi yang selama ini terhenti, dengan menghidupkan kembali Liga Desa Indonesia,” jelas Besoes.
Alih-alih membicarakan turnamen grassroot tersebut, pria yang pernah menjabat sebagai Sekjen PSSI selama kurang lebih 20 tahun itu, mengaku diminta pendapatnya mengenai kontroversi PSSI oleh Imam Nahrawi selaku (Kemenpora).
Ia pun mengklarifikasi kebijakan pihak Menpora selaku pemerintah yang terlalu berdampak luas pada kerugian masyarakat. Terlebih, penghentian kompetisi menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan.
“Mungkin harus ada perbaikan di PSSI dan perubahan pola pikir Kemenpora kepada PSSI. Makanya saya sarankan harus ada pendekatan keduanya bagaimanapun caranya. Pembenahan memang saya dukung. Tapi, kalau sudah menyangkut kondisi sekarang sangatlah disayangkan,” tambahnya.
Akan tetapi, dirinya menolak jika dianggap memanfaatkan keadaan antara kisruh PSSI dan Menpora.