3 Kesalahan Ini Bikin Djohar Arifin Dihukum Seumur Hidup

Rabu, 8 Juli 2015 19:33 WIB
Kontributor: Binsar Marulitua | Editor: Anton Wishnu Wijiantoro
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
 Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT

Pencabutan sebagai anggota kehormatan PSSI ditegaskan langsung oleh Ketua Komite Etik, T. M. Nurlif, kepada puluhan pasang mata rekan rekan media. Menurutnya, keputusan ini diambil karena Djohar Arifin tidak memberikan konfirmasai kehadiran dalam dua kali persidangan Komite Etik.

Komite Etik melarang Djohar aktif mewakili persepakbolaan profesional Indonesia baik di level lokal maupun internasional. "Dengan ini, Komite Etik menjatuhkan larangan kepada saudara Djohar Arifin Husein beraktivitas di sepakbola Indonesia, AFC, maupun FIFA selama seumur hidup terhitung 8 Juli 2015,” ujarnya.

Komisi Etik telah mendalami bukti-bukti dugaan pelanggaran yang dilakukan Djohar, baik pernyataan, hasil wawancara, dan rekaman. 

Berikut tiga kesalahan Djohar Arifin yang membuat PSSI menjatuhkan sanksi berat;

1. Pada tanggal 23 Juni 2015, Djohar Arifin menghadiri pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, sebagai ketua umum PSSI periode 2011-2015. Mereka membahas tentang kompetisi, pemain, dan perangkat pertandingan. Djohar tidak berhak melakukan hal tersebut.

2. Djohar Arifin terbukti mengeluarkan pernyataan provokatif dan melakukan penghinaan terhadap pengurus PSSI yang baru, dengan menyatakan bahwa pengurus PSSI periode 2015-2019 tidak memenuhi syarat.

3. Djohar Arifin mengirim surat kepada presiden FIFA, Josep S. Blatter pada 8 Mei 2015. Surat tersebut berisi tentang penjelasan situasi PSSI, yang mendapatkan sanksi dari Menpora pada 17 April 2015, dan menegaskan bahwa dirinya masih menjabat sebagai ketua umum PSSI.

556