Kendati Indra Sjafri merasa dirugikan atas tindakan sejumlah media massa di Bali, akan tetapi dirinya tidak mau permasalahan ini berlarut, termasuk mengajukan tuntutan kepada Instansi terkait,(13/7/15).
Pelatih Bali United, Indra Sjafri mengklarifikasi pernyataan yang sempat dimuat di media yang membandingkan organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan PSSI. Untuk melakukan klarifikasi atas berita tersebut, mantan pelatih timnas U-19 langsung mendatangai kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
Terkait pernyataan kepada sejumlah media massa, yang berujung pada ketidakharmonisan hubungan dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Indra Sjafri tidak akan menempuh jalur tuntutan termasuk membawa perkara ini ke dalam ranah hukum.
"Sekarang semua proses dilakukan sesuai denga jalur, saya gak bisa bayangkan kalau jalur habis. Kalau memang jalur hukum HAM halal, kenapa tidak. Akan tetapi saya belum mau mengakhiri ini semua ini ranah tersebut sampai membawanya ke tahap Komnas HAM" jelasnya kepada rekan rekan media massa di kantor PSSI.
Akan tetapi, lanjut ia, pihaknya akan mendiskusikan permasalahan ini kepada rekan rekan pelatih, termasuk kepada asosiasi pelatih.
"Untuk sementara ini saya berkomunikasi dengan para pelatih saja, saya punya asosiasi, saya belum pernah berkomunikasi dengan asosiasi pelatih, tambahnya.
Walaupun sudah berbicara dengan pihak PSSI, dirinya masih menunggu sikap PSSI, apakah PSSI mau memperpanjang delik aduan dan pencemaran nama baik dan penghinaan. "Saya masih menunggu keputusan PSSI" tutupnya.