Rahmad Darmawan berharap keputusan PTUN menjadi hasil final, terlebih dirinya juga ingin tidak ada lagi proses banding dari Kemenpora. Penjelasan pandangannya ini dituturkan terlebih melihat situasi pemain saat ini.
"Dari hasil ini, saya pikir sudahi segala permasalahan. Hasil keputusan hari ini harus kita hormati dan jangan diperpanjang lagi. Kalau boleh usul, sudahlah jangan banding-banding lagi, karena sudah terlalu lama kami susah dengan kondisi seperti ini. Pemain dan semua yang terlibat dalam sepakbola nasional dalam situasi sulit," kata RD—sapaannya.
Kemenpora, menurut RD, masih sangat dibutuhkan kontribusinya untuk mendukung semua kegiatan PSSI. Ia menilai pemerintah seharusnya saat ini lebih berkonsentrasi ke beban tugas mengawal, termasuk bekerja sama memberantas mafia pertandingan.
“Mengawasi, menguatkan, dan memberikan bantuan langsung, itu semua saya setuju. Bentuk penguatan jika dirasa selama ini ada isu mafia dan sebagainya. Oke-oke saja bikin tim untuk mengawasi PSSI. Kita bekerja sama memberantas mereka," ujarnya.
Rahmad mengutarakan nasib para pemain saat ini tengah terkatung-katung. Pria 48 tahun itu merasa prihatin atas apa yang dialami pesepakbola tanah air.
"Permasalahan ini gak akan ada ujungnya jika diperpanjang. Yang jadi korban bukan siapa-siapa, tapi pemain,” katanya. “Sekarang memang ada turnamen. Tapi lihat, pemain dipaksa menerima bayaran apa adanya tanpa bisa memilih. Buat saya sudah terlalu banyak yang dikorbankan. Menurut saya sudahi lah, sudahi.”
893
Ini Harapan Rahmad Darmawan Soal Keputusan PTUN
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT