Sekretaris Tim Sriwijaya FC Ahmad Haris mengatakan, manajemen menargetkan pada 15 Agustus ini sebanyak 18 orang pemain sudah memulai latihan perdana.
"Pemain sudah dihubungi semua, dan pada prinsipnya bersedia memperkuat tim. Mengenai kepastiannya kapan disuruh ke Palembang, klub masih ingin memastikan jadwal kompetisi mesti sudah dinyatakan akan dimulai pada akhir Agustus," kata Haris, seperti dikutip dari Antara.
Menurut ia, klub memutuskan ambil bagian dalam kompetisi ini untuk menjaga esistensi Sriwijaya FC mengingat mengingat setelah PIS direncanakan akan digelar kompetisi Indonesia Super League.
"Ini sebagai ajang pemanasan, atau bisa juga disebut perekat antarpemain. Jangan sampai kehilangan kontak sama sekali gara-gara kevakuman kompetisi," ujar dia.
Selain itu, manajemen juga mengamati bahwa kompetisi ini suatu peluang untuk membantu daerah dalam mempromosikan ajang Asian Games di Palembang 2018.
"Jika benar turnamen PIS ini digelar di Bali, maka akan lebih baik karena Sriwijaya FC dapat mempromosikan Asian Games di sana," ujar dia.
Terkait dengan kebutuhan dana untuk mengikuti kompetisi yang direncanakan akan diikuti seluruh kontestan ISL ini, menurutnya, Sriwijaya FC masih diuntungkan oleh sejumlah donatur yang bersedia menyediakan dana talangan.
"Mengenai siapa yang membantu, tidak bisa disebutkan namanya. Yang jelas, ini adalah pencinta Sriwijaya FC," jelas ia.
Saat ini PSSI dalam proses normalisasi, setelah memenangkan perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memohon pembatalan Surat Kepetusan (SK) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tentang pembekuan PSSI.
Namun, upaya hukum PSSI belum selesai karena Menpora mengajukan banding atas putusan PTUN tersebut.